"Kakak apa kau tidak ingin mengajak Niza bergabung, sepertinya mereka tidak memiliki kayu untuk membuat api unggun". Lira menepuk lengan makanya untuk memberi instruksi.
"Ah kenapa kau menyuruhku, kamu kan bisa melakukannya sendiri, lagian jika kamu yang mengajaknya dia pasti tidak akan menolak". Ucap Leo dengan ekspresi acuh, tapi dalam hatinya ia sangat ingin mengajak Niza untuk bergabung, namun tentu saja dia tidak akan melakukannya.
Jika ia melakukan itu teman-temannya akan membuatnya menjadi bahan obrolan sepanjang malam.
"Ah dasar kakak ini, enggak peka sama sekali". Jawab Lira dalam hati, kakak mu memang pantas mendapat trofi penghargaan dalam kategori tidak peka ha ha". Celetuk Karin tiba-tiba sambil tertawa kecil, ia sangat mengenal Leo, meski Leo sangat Genius, tapi jika berkaitan dengan masalah perempuan, Leo tidak lebih pintar dari bocah.
"Oh sekarang kau sudah bisa tertawa, padahal dari sejak sore tadi kau terlihat murung". Ucap Leo coba membalikkan keadaan.