Usai menjadi bos garang, Jayden ingin melihat hasilnya. Jadi ia keluar sebentar meninggalkan gadis itu di ruangannya. Sarah hanya melihat saja bosnya itu keluar tanpa menegur atau bertanya dia hendak kemana.
Jayden sengaja berjalan ke arah pantry karena tau disana beberapa karyawan wanita kerap berkumpul dan bergosip. Ia ingin tau apakah metode yang diberikan Mars bisa berhasil atau tidak.
Jadi Jayden sedikit mengendap dan menguping pembicaraan di balik dinding pantry dengan secangkir kopi yang baru ia tuang dari coffee maker.
"Jika aku jadi Sarah, aku akan buru-buru berhenti jadi asistennya Tuan Lin. Aku pikir dia orang yang ramah ternyata dia lebih buruk dari Tuan Wells!" gerutu salah seorang pegawai wanita. Jayden sedikit tersenyum dan perlahan menyesap kopi panasnya. Ia bersandar di dinding belakangnya dan terus menguping.
"Aku tidak menyangka jika dia malah marah-marah pada Sarah di depanku. Lalu untuk apa dia memacari Sarah kalau begitu!" sahut yang lain lagi.