Sementara Ratu telah kembali, Jayden masih berada di makan malam itu sambil memegang segelas Whiskey. Ia duduk dan memandang kosong dengan seluruh pikirannya dipernuhi oleh Ratu dan nyanyiannya. Jayden lantas mengedarkan pandangannya melihat satu persatu wajah bahagia para undangan. Ini adalah pestanya, tapi Jayden adalah orang paling tidak bahagia di ruangan itu. ia masih minum untuk beberapa saat dengan perasaan yang tak enak.
'Apa yang aku lakuka disini?' tanya hati Jayden mulai mempertanyaan ketidak kosistenan pada sikapnya sendiri. Ia sudah memutuskan untuk menikah. Harusnya ia tak perlu ragu. Tapi keraguan itu datang dan menghantam logikannya.
