Jayden terdiam cukup lama sambil memeluk Ibunya. Rasa bersalah itu sempat mampir dihatinya mengingat posisi Ibunya. Ia adalah pemimpin tertinggi Golden Dragon dari keluarga Lin tapi Ibunya dibuang, dikucilkan dan diperlakukan setara dengan Halim, kepala pelayan Lin. Tak ada yang bisa dilakukan Jayden selain hanya menelan ludah pahit selama berpuluh tahun kehidupannya. Pernah ia berpikir untuk membawa Ibunya lari tapi itu malah akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar lagi nantinya.
"Ma, kalau Mama udah gak kuat. Mama boleh kok pergi dari keluarga Lin," gumam Jayden masih memeluk. Tantri terdiam dan membiarkan Jayden terus memeluknya.
"Mama harus melindungi kamu, nak. Hanya keluarga ini yang bisa melindungi kamu. Itu sebabnya kenapa Mama tetap disini," balas Tantri ikut bergumam. Jayden kemudian melepaskan pelukannya dan menatap mata Ibunya.
"Apa yang terjadi selama aku gak ada?" Tantri menggeleng.