(Bulan Ke Tujuh)
Wangi tubuh Arjoona yang khas kini dicium lagi oleh Claire setelah sekian lama. Mata Claire membesar dan ludahnya tercekat di tenggorokan. Ia mematung untuk beberapa saat. Claire tidak menyangka sama sekali Arjoona bisa datang dan merangkulnya dari belakang. Tangan Joona kini membelai perut hamil Claire untuk pertama kalinya dan tak hanay sekali tapi Joona memanfaatkan keterkejutan Claire untuk mencium pipinya beberapa kali. Dan Claire masih belum bergerak karena rasa kaget yang belum hilang.
Tapi begitu ia sadar, ia mulai melawan dan mencoba melepaskan diri. Tapi Arjoona tidak begitu saja mau melepaskan Claire lagi. Ia terus menciumi pipi Claire dan mengucapkan kalimat kerinduan yang lama ditahannya.
"Kamu cantik banget sih, Sayang." bisik Joona dengan desahannya lagi sambil terus mencium pipi dan telinga Claire. Tapi Claire yang tak nyaman terus berontak melepaskan diri.