Sarah sontak menghentikan segala perdebatannya dengan Jayden saat melihat bosnya itu langsung berusbah kecut. Jayden mengusap kepalanya berkali-kali melepaskan napas berat.
"Sekarang bagaimana dia?" tanya Jayden dengan wajah cemas yang begitu kentara terlihat.
"Panasnya masih tinggi. Ambulance sudah berdiri di depan rumah tapi Ares malah mengunci diri di dalam kamar. Vanylla sudah menangis di depan pintu, aku harus bagaimana!" ujar Mars begitu panik.
Jayden juga tak pelak jadi cemas, Ares tak pernah bersikap seperti itu sebelumnya.
"Jupiter mana?"
"Bersama Ares, mereka mengambek dan marah berdua!" Jayden mengangguk.
"Berikan ponsel pada Ares katakan aku ingin bicara!"
"Sebentar!" Mars terdengar mengetuk pintu dan mencoba membujuk Ares. Jayden menunggu dengan sabar dan tak berapa lama mulai terdengar suara serak karena sesegukan menangis.
"Om Jay!" gumam Ares terus menangis.