ENAM BULAN KEMUDIAN
Hanya terdengar bunyi hembusan angin yang mengiringi gesekan ranting-ranting pohon oak yang kering. Ranting-ranting kering itu kadang menggesek kaca jendela dan suaranya sedikit membuat Jayden bergerak dari tidurnya. Botol-botol minuman beralkohol berserakan di dekat Jayden duduk, sedangkan dia sudah tertidur karena terlalu mabuk.
Ujung rambut Jayden dibelai lembut semilir angin. Musim gugur akan segera berakhir. Dan aroma daun daun gugur hampir hilang sepenuhnya. Tapi salju belum turun, pertanda langit masih bersedih.
Sebuah kecupan rindu terasa diberikan bayangan Ratu tepat di ujung kening Jayden yang tertidur. Mata Jayden terbuka perlahan karena hidungnya membaui wangi yang seakan ia kenal. Wangi parfum milik Ratu membuat Jayden membuka matanya perlahan. Diantara kesadarannya dan bukan, Jayden menatap senyuman Ratu tepat di depan wajahnya.