Rasa rindu Anthony Lin pada Tantria Purnama tak bisa lagi ditepisnya. Sudah beberapa minggu semenjak Tantri pindah ke New York, Anthony hanya bisa menghubungi istri keduanya itu melalui sambungan telepon. Itu pun kerap dilakukan Anthony jika ia sedang berada di kantor atau di ruangan kerja sendirian. Perbedaan waktu sampai 18 jam membuat Anthony selalu kebagian menelepon menjelang waktu tidur malam Tantria.
Anthony masih berdiri memandang dinding kaca di ruangannya merenung dan berpikir. Apa ia harus menyusul Tantri ke sana? Namun alasan apa yang bisa ia gunakan untuk pergi? Grizelle pasti akan bertanya dan perdebatan itu akan terjadi lagi.
Anthony bukanlah orang yang suka berdebat apalagi dengan wanita. Ia sangat menghindari itu. Terlebih ia selalu menuruti permintaan Grizelle tanpa banyak membantah.
Tangannya meraba tekuk dan menggaruknya perlahan. Sebelah tangannya yang lain dimasukkan ke dalam saku celana. Runa kemudian masuk lalu menegur bosnya.
