Han melakukan yang diperintahkan Stevia padanya. Bagi Han ini, bukan soal harga diri tapi rasa cintanya yang tak pernah hilang pada Stevia. Ia rela diperlakukan seperti apapun agar Stevia mau memaafkan dan menerimanya kembali.
Han hanya bisa meringis lalu menekukkan kepalanya ke atas dengan mata tertutup kain dan tangan terikat di kedua sisi ranjang. Dia sudah berada dalam kegelapan hampir satu jam dan lengannya mulai lelah. Sambil terengah, Han mencoba bernegosiasi pada Stevia berdiri di dekat ranjang menyaksikan penderitaan Han. Stevia tengah bersenang-senang dengan Han dan puas menyaksikan erangan dan desahan Han menahan semburan dari miliknya.
"Biarkan aku melihatmu, Sweetheart!" pinta Han setengah memohon dengan mata tertutup ikatan sapu tangan.