'OM JAY!' teriak Ratu. Jayden terus memegang dengan rasa sakit yang menetes melewati airmata dan darah ditangannya.
'Jangan tinggalin Ratu!' sambung Ratu lagi semakin kebawah tangannya semakin lepas.
'Ratu... jangan pergi!' gumam Jayden menahan jemari terakhir Ratu pada jarinya. Dan ketika ia terlepas ditelan kegelapan, Jayden hanya bisa berteriak dan menangis perih.
'AAAAHHHH!'
"Kamu sudah sadar?"
Mata Jayden perlahan terbuka seiring sapaan Nathan Giandra sahabatnya dengan nada lembut sambil tersenyum. Jayden sempat memejamkan mata setelah sadar jika itu hanya mimpi buruk tapi kemudian kepalanya seperti dihantam kejadian yang membuatnya terbaring tanpa daya sekarang. Jayden awalnya masih bingung lalu matanya mulai membesar seolah ia ingat sesuatu. Ia mulai gelisah dan hendak bangun tapi Nathan menenangkan dan mencegahnya bergerak.