"Ratu...suka sama seseorang. Tapi orang itu gak suka sama Ratu," jawab Ratu memandang Jayden setelah terdiam sejenak sebelum bicara.
"Siapa?" Ratu menggeleng.
"Gak penting untuk Om tau. Yang jelas Ratu akan membuktikan sama dia kalau Ratu bukan anak kecil. Ratu bisa jadi pacarnya dia, Ratu bahkan mau jadi istrinya." Mata Jayden membesar.
"Kenapa kamu bisa berpikir sejauh itu? Siapa laki-laki itu?" tanya Jayden dengan nada mulai kesal. Mengapa ia tidak sadar bahwa Ratu sudah remaja dan bisa saja jatuh cinta kapan pun.
"Dia laki-laki paling spesial dalam hidup Ratu. Gak akan ada yang bisa menggantikan dia di hati Ratu sampai kapanpun." Jayden jadi sedikit menjauhkan dirinya dari Ratu.
"Ratu, umur kamu baru 14 tahun. Kenapa kamu bisa mikir sejauh itu?" tegur Jayden sedikit keras.
"Kenapa gak boleh? Om Jay boleh pacaran dengan siapapun, kenapa Ratu gak bisa bersama dengan laki-laki yang Ratu cintai?" Jayden mendengus kecil dengan nada sinis.