Pikiran Jayden masih melayang saat ia dihampiri seseorang yang langsung tersenyum saat melihatnya. Pria itu adalah teman baiknya, tapi dia memiliki perasaan berbeda pada Jayden. Dari jauh semenjak Jayden menyandarkan punggungnya, ia sudah memperhatikan. Sedikit ragu dan mengigit bibir bawahnya, ia akhirnya berjalan menghampiri Jayden sambil memasukkan kedua tangan ke saku jas putihnya.
"Jay." Suara Nathan kemudian mengejutkan Jayden yang kemudian buru-buru menghapus airmatanya. Jayden tersenyum tipis melihat Nathan menghampirinya. Senyuman Nathan berubah jadi kernyitan saat melihat wajah Jayden dari depan.
"Kamu baik-baik aja?" tanya Nathan saat melihat gurat kesedihan di mata Jayden. Jayden hanya bergumam dan mengangguk lalu sekali terisak menarik napasnya. Nathan sangat mengenal Jayden. Ia tau jika pria yang disukainya itu sedang bersedih.