Chereads / zero zero one / Chapter 1 - Tanpa nama

zero zero one

Ammar_Hasibuan
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 4.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Tanpa nama

MBO(Monster Breeders Online game dengan tema budidaya monster, mengharuskan pemain mengevolusikan monster yang mereka miliki untuk menjadi lebih kuat. Bertarung dengan monster, mengumpulkan Monster Core, menaklukkan dungeon, pergi ke dunia monster dan bertarung dengan pemain lain dan banyak hal lain yang bisa dilakukan. Game yang dulunya sangat populer ini sangat digemari oleh banyak orang, tetapi kini hampir mengalami penutupan.

.

.

Clik.. Clik clik ctaktak ctak ctak

"Ini sudah 5 tahun sejak aku memainkannya, huh... Aku ingat memainkannya semenjak kelulusan SMAku dan aku terpesona sejak pertama kali memainkanya tapi.... hari ini hari terakhir aku memainkanya" ucap seorang pemuda dengan ekspresi murung

pemuda berusia 24 tahun yang duduk di sebuah kursi dan sedang memainkan game di komputernya.

Gruuuk

" Sebaiknya aku beli makan dulu"

ucap lagi setelah mendengar suara perutnya

Dia beranjak dari tempat duduknya dan meninggal kan ruangan kecil yang meskipun berantakan tapi itu terlihat bersih.

...

"Bunuh dia Goburo!"

Seorang pemuda memerintahkan seekor monster untuk menyerang seekor anjing yang memiliki tanduk seperti kambing. Penampilan monster yang di perintahkan pemuda tersebut terlihat seperti anak kecil dengan kulit hijau, telinga besar panjang dan wajahnya cukup tidak enak di pandang. Monster itu biasa dipanggil Goblin.

Slash

di leher anjing bertanduk itu terdapat garis merah yang mulai mengeluarkan darah.

"kikiki"

Melihat belati berlumuran darah yang dipegangnya goblin itu tertawa sehingga membuat penampilannya terlihat ganas. Goblin itu melompat dua kali ke belakang untuk menjaga jarak. Meskipun memiliki tubuh yang hanya seukuran anak kecil tapi kekuatan goblin setara dengan laki - laki dewasa.

Guk.. guk

Anjing bertanduk tersebut mencoba bergerak tetapi darah yang keluar dari lehernya sudah terlalu banyak. Setelah kesulitan menggerakkan salah satu kaki depanya akhirnya anjing bertanduk itu terjatuh dan tidak bergerak lagi.

"Bagus Goburo, sekarang ayo cari corenya"

Pemuda tersebut tampak senang dengan hasil pertarungan tersebut. Mengambil belati yang ada di pinggangnya dan mulai melangkah mendekati mayat anjing bertanduk. Dia mulai memotong tanduk anjing itu, dan setelah selesai dia menusuk dadanya dan mulai membelahnya.

"Ugh, aku masih belum terbiasa dengan ini"

Pemuda tersebut memotong bagian tubuh anjing bertanduk itu dengan ekspresi yang sedikit jijik. Pada jantung anjing bertanduk itu terdapat sebuah benda seukuran kelereng, warnanya bening dengan memancarkan cahaya redup.

"akhirnya dapat juga"

Setelah mengambil batu tersebut pemuda itu memisahkan bagian tertentu dari tubuh anjing bertanduk. Terlihat kelelahan pemuda itu akhirnya duduk bersandar pada sebuah batu besar.

"setelah membunuh 7 horned rabbit dan 2 horned dog hanya mendapatkan dua monster core, sepertinya keberuntunganku tidak terlalu baik"

pemuda itu mengembalikan dua monster core kembali ke dalam kantong kain berwarna coklat yang ada di pinggangnya dan kemudian berkata kembali.

"aku masih tidak menyangka dapat memainkan game ini lagi, kemarin benar - benar sangat sulit dipercaya"

...

Setalah mengedipkan matanya beberapa kali pemuda itu akhirnya membuka matanya sepenuhnya. Ekspresinya dipenuhi dengan kebingungan dan rasa terkejut.

" Di mana ini, ini bukan di rumah sakit?, bukankah seharusnya aku mati? Apa aku berhasil di selamatkan? "

dengan ekspresi bingung pemuda itu meraba - raba dadanya. dia bahkan lebih terkejut lagi karena di dadanya tidak terdapat bekas luka dan tubuhnya sangat terasa berbeda.

Beberapa saat yang lalu dia di tusuk oleh perampok yang merampok sebuah mini market. Saat kejadian tu dia kebetulan berada di sana hanya untuk membeli makanan ringan ,tapi siapa sangka dia malah di tusuk oleh siperampok saat perampok itu sedang melarikan diri. Dia tertusuk di dadanya dan banyak darah keluar dari luka itu, dia kehilangan banyak darah dan mulai kehilangan kesadarannya. Kejadian terakhir yang dia ingat pandangannya mulai pudar dan banyak orang yang mengelilinginya, dia mengira itu adalah akhir dari hidupnya.

" Huh... Sial Monster Breeders Online akan di tutup dan aku juga hampir menutup usiaku.... Tapi di mana ini? "

Thing*

"eh, ini.... "

Dia mendengar suara dan dia melihat benda yang hampir transparan berbentuk persegi mengambang di depan matanya. Benda dan suara itu sanggatlah tidak asing dan bahkan dia hampir melihatnya setiap hari. Di dalam benda itu terdapat tulisan berwarna biru.

~ **Selamat, anda telah terpilih untuk bermain Monster Breeder Online secara langsung di dunia ini. Anda dan 12 pemain lainya telah dipindahkan dari dunia asli anda ke Afarian. Fitur dalam game masih tersedia tatapi anda diharuskan bermain dari awal lagi. Silakan nikmati kehidupanmu yang baru dan semoga kehidupanmu menyenangkan** ~

Pemuda itu membeku dan tidak dapat berkata apa pun. Situasi saat ini terlalu membingungkan dan otaknya tidak bisa memproses apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Setelah mengedipkan matanya beberapa kali, dia mencoba mencubit pergelangan tangannya.

"au, ini sungguhan? Benar – benar sulit di percaya "

Setelah beberapa saat tulisan dalam layar transparan tersebut berganti.

~ Memulai sinkronisasi ingatan.. ~

"A-apa.. "

Rasa sakit tiba - tiba menghampiri kepala pemuda itu, kepalanya seperti di tusuk dengan ribuan jarum dan dipukul dengan palu secara bersamaan .Dia memegang dahinya karena rasa sakit yang di deritanya, dan banyak keringat seukuran biji jagung keluar dari tubuhnya. Dan bersamaan dengan rasa sakit itu didalam otak pemuda itu sejumlah informasi dari pemilik tubuh sebelumnya telah menyatu dengan ingatannya.

"AARGggg... "

setalah rasa sakit itu berhenti pemuda itu terdiam sebentar, dia memilah - milah ingatan agar dapat memahami situasi saat ini. Dia akhirnya paham apa yang terjadi, dia telah mati dan direinkarnasi ke dalam game yang sering dia mainkan. Dia mengambil alih tubuh avatar gamenya yang juga baru saja meninggal. Dia akhirnya bangun dar tempat tidurnya lalu berdiri di depan cermin yang tidak jauh dari tempat tidurnya.

"ini memang avatar yang kugunakan saat bermain MBO"

dia memandangi penampilannya yang baru dan mencoba menggerakkan bagian tubuhnya. Mata biru yang terlihat seperti laut dalam, rambut hitam yang sedikit panjang, tubuh yang tidak terlalu tinggi, kulit sehat dan tubuh yang cukup terjaga dengan baik.

dia berdiri menghadap ke cermin cukup lama. Dia masih tidak percaya bahwa dia telah dipindahkan ke dalam tubuh avatar dalam game yang dulu sering dia mainkan.

Dia melihat ke jendela dan melihat dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia asalnya tapi tampak sangat akrab baginya. Bangunan di luar seperti bangunan pada Eropa abad pertengahan, udara masih terasa sangat segar dan langit biru dengan Sedikit awan. Ini adalah dunia yang sangat lama dia ingin sejak lama

Saat masih mengagumi tubuh barunya terdengar suara "clack" dari pintu kamarnya dan akhirnya pintu itu terbuka.

#**SORY KALO ADA TYPO