"Aku hanya merasa tidak sanggup kalau aku akan kembali ke rumah itu lagi, Kak. Aku akan terus mengingat Mama dan Papa kalau kita kembali ke sana. Aku masih teringat kondisi mereka saat kita pertama kali menemukan mereka berdua." Cinta menundukkan kepalanya dan menangis. Hatinya benar-benar terasa sakit saat mengingat peristiwa itu.
"Cinta, kakak akan menelepon on Rendra dan tante Sekar nanti, Kakak akan meminta mereka meminta ijin kepada nenek apakah beliau mengijinkan kalau kita akan menjual rumah itu." Cinta mengangguk. Lebih baik mereka berdua menjual rumah itu dari pada rumah itu nantinya kosong.