Sore ini aku dan Kevin mengantar ibu dan ayah kembali ke rumah mereka karena aku dan Kevin akan kembali ke Indonesia malam ini.
"Ibu, ayah, maafkan kami ya! kami masih memiliki banyak urusan di Indonesia, jadi kami belum bisa tinggal dan menetap disini." Kevin sebenarnya sangat ingin memindahkan perusahaan kami yang di Bandung ke sini tetapi urusannya sangat sulit sekali. Tetapi kami berdua sudah mulai membuka cabang yang disini dibantu Hafiz.
"Kevin, Nia, kami sudah tua, jadi kami harap kalian berdua memikirkan nasib kami. Kamu adalah satu-satunya anak kami dan kami juga tidak mungkin untuk pindah ke Indonesia." aku dan Kevin mengangguk. Benar apa yang mertuaku katakan, sudah saatnya kami pindah dan mengurus mereka disini. Di Indonesia aku memiliki kak Aisyah dan Sekar yang bisa mengurus perusahaan kami yang di Bandung, tetapi ibu dan ayah disini tidak memiliki siapapun.