setahun penuh kisah perjuanganku setiap hari dalam rangka menasihati aldo,suamiku. aku tak pernah absen satu hari pun dari membangunkannya dipagi hari,dan senantiasa mendapatkan umpatan dan makian setiap pagi pula.
pagi ini alhamdulillah...aldo sudah mau bangun dengan kemauannya sendiri untuk menunaikan sholat subuh tanpa aku bangunkan.
"aisyah...bangunlah...ayo kita sholat subuh berjama'ah..." aku sepertintak percaya saat aldo membangunkanku dan mengajak untuk sholat bersama...perlahan aku duduk dan mengucek mataku...aku bersandar dikepala tempat tidurku, kupandangi wajah suamiku yang sudah dibasuh dengan air wudhu, kucubit tanganku untuk meyakinksn diriku sendiri.
" awww. sakitt..." aldo tertawa dan mengataiku.
"dasar idiot...apa yang kau lakukan aisyah...ayo cepatlah. kita sholat subuh bersama" perintah aldo, akupun segera berlari dan mengambil air wudhu kemudian berdiri dibelakanya sebaga makmum...bahagia hati ini....
terima kasih ya Allah...kau maha mengabulkan do'a.
***
aldo pov
aku mulai mencintai istriku aisyah...dia adalah gadis yang sangat cantik, sholihah dan juga pandai, dia sangat rajin.
kami menikah karena orang tua kami menjodohkan kami...aku merasa aisyah tidak pantas mendampingiku yang tidak berpengetahuan banyak tentang agama...kedua orang tuaku sangat taat beribadah tetapi aku adalah anak yang mengecewakan mereka, aku salah dalam bergaul dan itulah yang membuat mereka menjodohkanku dengan aisyah...berharap istriku akan membawaku kembali kejalan yang benar. kami...aku dan aisyah akhirnya menikah.
pada saat malam pertama aku masuk kamar menemui istriku,aku melihat dirinya mempunyai kecantikan yang mengagumkan orang yang melihatnya,aisyah memiliki keelokan wajah yang jarang dimiliki perempuan lain. aku bergumam pada diriku sendiri,
" betapa beruntung nya aku mempersunting mu..."
dia kemudian menghentikanku saat aku akan meminta hak ku sebagai suaminya.
" kenapa aisyah...kenapa aku tidak boleh menyentuhmu...padahal sekarang kau sudah sah menjadi istriku." aku sangat marah kepadanya di malam pertama kami..tetapi kudapati istriku tersenyum kepadaku.
" maaf mas aldo, bukan maksudku seperti itu, aku sekarang milikmu seutuhnya, kau boleh memperlakukanku sesuka hatimu, tetapi dengan cara yang benar, karena sesuatu yang kita lakukan,apabila sesuai dengan yang rasulullah ajarkan akan bernilai ibadah...aku tidak mau kita membuatnya sia-sia." dia tertunduk saat selesai bicara karena aku menatapnya dengan gairah yang sudah memuncak.
" lalu bagaimana caranya?" tanyaku padanya.
"bersucilah terlebih dahulu, lalu kita akan mengerjakan sholat sunah dua rakaat sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah mempersatukan kita " aisyah memang seorang yang pandai dan sholihah.
aku malas mendengarkan nasihatnya, bagiku, setelah kami menikah aku akan bebas melakukan apapun terhadapnya, akupun segera mengulurkan tanganku kearahnya tetapi lagi- lagi dia menghentikannya.
" sabarlah mas aldo, bukankah selama ini kau juga bersabar dari hal- hal seperti ini? sebelumnya ada yang ingin aku katakan padamu,." katanya sambil menatapku.
" cepat katakanlah..." aku memalingkan wajahku dari nya,,karena semakin aku memandangnya semakin aku menginginkannya.kemudian aisyah berkata,
"sesungguhnya aku adalah seorang perempuan asing yang tidak mengenali akhlakmu. jelaskanlah kepadaku apa saja yang kau sukai untuk aku kerjakan dan apa saja yang kau benci untuk aku tinggalkan." aku menatapnya penuh kekaguman...istriku benar- benar pandai.
sebelum aku menjawab kata- katanya dia melanjutkan lagi dengan kalimat tang sangat panjang.
" sesungguhnya mungkin dulu kau mempunyai seseorang yang kau sukai, begitupun dengan diriku,akan tetapi ketika Allah menetapkan suatu perkara,maka perkara itu pastilah terjadi dan terlaksana sesuai kehendaknya. aku sekarang telah menjadi milikmu,maka perlakukanlah aku sebagai istrimu dengan cara yang baik, dan apabila kau tidak menginginkanku suatu saat nanti, maka ceraikanlah aku dengan cara yang baik pula. hanya itu yang aku dapat sampaikan..aku mohon maaf jika kata- kataku tidak berkenan dihatimu." dia tersenyum kepadaku. dan akupun menariknya kepelukanku...kulumat bibir ranum miliknya, dia adalah gadis yang baik...dirinya sangat terjaga dan hanya diserahkan seutuhnya padaku.
aku menghabiskan waktu malam bersamanya dengan kenikmatan malam pertama yang tiada tara. sekarang ini,dia sudah hidup bersamaku selama satu tahun penuh dan aku selalu memperlakukannya dengan buruk ,meski begitu dia tidak pernah menyerah dan terus menasehatiku, aku sering berlaku kasar kepadanya tetapi dia tidak sekalipun membalasku...dia memperlakukanku penuh cinta dan sangat lembut seolah- olah semua itu tidak pernah dia alami..dan kini aku sadar, ternyata aku sudah bertindak dzalim terhadapnya terlalu lama...
maafkan aku istriku...
pagi ini akhirnya aku menyadari kesalahanku, dan aisyah sangat senang dengan perubahanku.
"aisyah...sesungguhnya aku mencintaimu sejak pertama melihatmu dimalam pertama kita, tetapi aku merasa frustasi karena dirimu terlalu sempurna, aku merasa tak layak memilikimu...itulah yang membuatku bersikap buruk terhadapmu...maafkan aku aisyah....
kami pun berpelukan...aisyah meneteskan air mata mendengar permintaan maafku...
mulai hari ini kami akan memulai dari awal denga hubungan yang baik...yang penuh dengan cinta kasih...