Aku dan Adeeva sudah berteman sejak kecil, hanya saja waktu kecil dulu kami tidak pernah akur. Mungkin, karena si Adeeva orangnya usil.
Oke perkenalkan diriku dulu, sebelum lanjut cerita lagi.
Nama ku Axelian, bisa di panggil Axel atau Lian.
Aku tak begitu tampan, bahkan kata si gesrek bahwa aku ini sangat-sangat tidak tampan hanya keren itu pun sedikit.
Aku termasuk kategori cowok konyol, itu sih kata anak-anak di kelas. Aku memang suka bertingkah aneh hanya untuk menghibur teman-temanku.
Oh iya, anak tunggal dari pernikahan kedua ayahku. Kalau kata teman-temanku dulu, aku ini anak seorang pelakor.
Tapi skip saja masalah itu, karena itu tidak penting.
Aku dan Adeeva menjadi teman sejak kami berdua duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, itu pun karena ketidak sengajaan.
Mau tau rahasia tentang Adeeva?
Adeeva itu cewek yang tomboy di jaman Sekolah Menengah Pertama, dia juga jarang mandi, suka kentut di kelas dan satu lagi dia suka nyiumin kakinya.
Sekarang kami sudah kelas tiga Sekolah menengah Atas, Nama sekolahnya adalah SMA Bina Jaya.
Dari kelas satu dan dua SMA kami selalu dapat satu kelas, hanya saja kami berpisah dengan teman-teman yang lain.
Adeeva Tipe cewek cuek, dia gak pernah ingat nama teman-teman di kelas. Apa pun alasannya, mereka takkan ada di ingatan Adeeva.
Oh iya, kalau kalian penasaran dengan postur tubuhku. Aku tidak terlalu tinggi atau pun pendek aku termasuk cowok yang standar saja. Bukan standar motor yak.
Rambutku sering di bilang Adeeva, gaya jamet. Katanya jamet itu cowok yang ada poni miring gitu.
Apa pun yang di katakan Adeeva, anehnya aku terima-terima saja tanpa penolakan sedikit pun.
Tapi, kalau orang lain yang bilang aku jamet, siap-siap aja matanya bakal kayak spongebob pas buka tutup pasta gigi. [bengkak sebelah]
Aku termasuk kategori anak nakal bagi guru-guruku, nakal karena sering tidur di kelas dan juga gak pernah mau ngerjain hukuman. Kalo soal pelajaran, aku tetap kerjain karena aku butuh nilai agar bisa lulus lalu masuk universitas impianku dan Adeeva.
Aku lahir pada tanggal 29 Juni
Aku dan Adeeva sama-sama lahir tanggal 29 tapi beda bulan.
Kegiatan sehari-hariku selain sekolah ya bantu-bantu ibuku jualan. Bantu nongkrong aja sih tapi setidaknya aku membantu menepis kesepian ibu saat jaga warung.
Jangan tanya ayahku kemana, tapi kalau kalian memaksa akan aku jawan. Ayah ku kembali ke istri pertamanya, karena alasan dia selingkuh sudah di hancurkan oleh istri pertamanya.
Kata ibu, dulu ayah menikahi ibu karena istri pertamanya tidak bisa memberikan momongan tapi setelah ibu mengandunhku, selang beberapa bulan ayah di kagetkan dengan kabar kalau istri pertamanya sudah mengandung bahkan sudah lima bulan.
Ayah memutuskan untuk kembali ke rumahnya lalu meninggalkan ibu yang sedang mengandung aku. Saat itu, usia ku di dalam kandungan ibu sudah menginjak 4 bulanan.
Ayah tetap memberi nafkah, dia selalu mengirim uang bahkan sampai sekarang, tapi aku tidak begitu memperdulikannya.
Dulu ibu pernah bertanya padaku, jika ayah ingin bertemu denganku apakah aku mau?
Aku dengan lantang menjawab "Tidak."
Karena bagiku, aku hanya memiliki ibu dan tidak memiliki ayah.
Ibu adalah sosok ayah bagiku dan juga beliau adalah wanita terhebat di hidupku.
Oke, sekian perkenalan kita hari ini.
Semoga kalian mau menjadi temanku.