"Ini ada sedikit kue untukmu sebagai sarapan." wajah tua keriput itu tersenyum di depan pintu Vila kami.
"Marilah masuk dulu dan duduk di dalam." sahutku membuka pintu lebar mengajak Gizela ikut masuk ke dalam Vila.
"Ayolah kamu keluar bersamaku, lagipula suamimu tidak di rumah, aku melihatnya pergi naik mobil dengan seperangkat peralatan dan kamera bersama Dimi." wanita tua itu menarik tanganku keluar.
"Sebentar, ijinkan aku menyimpan kue dulu." sahutku sambil masuk ke dalam membawa nampan berisi kue yang diberikan, entah apa lagi yang ia antarkan untukku hari ini. Selalu ada kue baru setiap hari, dan kue kue itu selalu habis setiap hari karena kelezatannya.
"Ayo Jade. Merasakan udara segar di alam terbuka itu penting. Itu baik untuk nutrisi mental mu, menyaksikan alam bergerak, tumbuh dan hidup." Gizela terus berkata kata di depan sekalipun aku sementara berada di bagian dalam rumah menyimpan kue dari Gizela.