Chereads / Pergi Menjauh Meninggalkan / Chapter 8 - 8. Windy

Chapter 8 - 8. Windy

Ku pandangi sebuah buku kosong yang seharusnya aku belajar namun tidak bisa.

Aku selalu teringat kata kata Arga saat di cafe saat itu. Matanya yang indah menatapku terlalu lama.

Aku tidak pernah jatuh cinta sedalam ini. Aku tidak tau apakah ini hanyalah obsesi semata ataukah ini cinta beneran.

Dia memang tidak keren, dia memang tidak kaya, namun hatinya sangat baik, ia berusaha memberi kejutan buatku walaupun ia tidak bisa memberinya lebih.

Dengan dia aku sadar bahwa mencintai karena hati lebih bahagia daripada mencintai karena harta.

Hari ini di depan meja belajar, dengan melihat jarum jam yang berputar dan berpikir tentang dia.

Aku berpikir pasti aku akan bahagia bersama dia saat ini di pantai itu. Kalau saja aku tidak di suruh papa untuk belajar.

Dulunya aku hanya iseng iseng menerima Arga menjadi pacarku. Namun lama kelamaan aku jatuh cinta sama dia.

Jangan main main soal cinta. -Windy

" Windy... kamu tidak belajar? Cuma bengong aja kamu " kata papa ku yang tiba tiba membuka pintu tanpa mengetok dulu.

Aku terkejut dan langsung pura pura menulis. " Apasih papa... aku kan lagi menghapal bukan lagi bengong "

" Udah makan sana... kamu pasti lapar " kata papaku

" Iyalah lapar... Windy belum makan cuma serius belajar " kataku

Aku melihat buku ku ternyata selama 3 jam aku belum menulis apapun, hanya mikirin Arga aja dari tadi.

Aku menuju ruang makan dan melihat kopi ini yang berada di dekat papaku. Kopi ini, aroma ini teringat aku sama Arga.

" Kopi ini adalah kopi kesukaan Arga yang selalu dipesan dia saat pergi ke Cafe " kata hatiku

Nbilatora