Aryk datang dengan motor sport hitamnya. Ia terlambat karena harus membersihkan make upnya sampai bersih. Make upnya itu memakai produk anti air, sangat sulit dibersihkan jika sedang terburu-buru.
"Hai, Sayang. Lama nunggunya?"
"Tidak. Aku juga baru datang," jawab Gheisha. Padahal, ia sudah menunggu dua puluh menit.
Cinta memang bisa melupakan segalanya. Rasa sedih, lelah, marah. Gheisha selalu merasa bahagia saat bersama Aryk.
Gheisha naik ke atas boncengan. Memegang pinggang Aryk tanpa ragu. Laki-laki itu ingin mengajak Gheisha ke apartemenya.
"Oh, ya, kapan kembali nge-DJ? Aku kangen lihat kamu di klub."
"Hah?" Gheisha tidak bisa mendengar ucapan Aryk dengan jelas.
"Bukan apa-apa. Lupakan!"
Aryk membelokkan motornya ke parkiran bawah tanah sebuah apartemen mewah. Ia tidak memiliki tempat yang ingin dituju untuk kencannya bersama Gheisha. Gadis itu belum pernah diajak ke apartemennya dan Aryk pun memutuskan untuk membawanya hari ini.