Dandelion pulang dari luar kota tiga hari kemudian. Ia tidak melihat Irgi sejak datang. Suasana rumah sepi, hanya ada pembantu yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya.
"Bi!"
"Iya, Nyah," sahut pembantu sambil berlari kecil menuju ruang tamu.
"Orang-orang kemana, Bi? Sepi sekali."
"Nyonya besar tinggal di apartemen bareng Non Sisi."
"Lho? Kenapa tinggal di apartemen? Anak-anak dimana?"
"Den Sammy di rumah Tuan Besar, kalau Den Kai dibawa sama Nyonya."
"Oh. Ya sudah, lanjutkan pekerjaannya. Terima kasih, Bi."
Setelah menelepon suaminya, Dandelion masuk ke kamar. Ia sudah memberitahukan tentang kepulangannya. Sambil menunggu jam makan siang, ia tidur sejenak.
***
"Si! Jangan melamun begitu. Tidak baik untuk bayi dalam perutmu," bujuk Lesiana.
"Sudah tiga hari, tapi dia tidak mengabari apa-apa. Tidak menelepon, tidak datang, sampai pesan pun tidak ada. Dia itu masih menganggapku istriny atau tidak sih," gerutu Sisi.