Sepasang pengantin baru sedang asik berbulan madu di sebuah pulau pribadi dengan desiran ombak, birunya lautan juga jernihnya air laut menambah suasana romantis bagi mereka berdua.
Ratna dan Rehan baru saja menikah sepekan yang lalu, mereka langsung berbulan madu ke pulau pribadi milik orang tua Ratna. Sepulang berbulan madu, mereka kembali ke aktivitas masing-masing.
Ratna masih bekerja sebagai wanita karir dengan jabatan cukup tinggi di perusahan ayahnya yang ia kelola. Rehan meminta Ratna untuk tetap berada di rumah dan ia yang akan menafkahinya.
"Sayang... Kamu kan sudah menikah denganku sebaiknya kamu istirahat di rumah saja... Biar aku yang bekerja dan mencukupi segala kebutuhan kamu" ucap Rehan memohon
"Baik sayang... Akan aku bicarakan ini pada ayahku dulu ya" ucap Ratna.
Ratna mengambil ponsel miliknya dan segera menelepon ayahnya. Setelah satu jam lamanya Ratna menelepon sang ayah akhirnya teleponnya pun di tutup.
"Sayang... Ayah ingin aku hamil dulu baru boleh berhenti kerja" ucap Ratna
"Bener ya kalau kamu sudah hamil... Kamu akan berhenti kerja lagi" ucap Rehan
"Iya benar" jawab Ratna meyakinkan Rehan.
Tiga bulan setelah percakapan mereka Ratna tiba-tiba terjatuh tersungkur ke lantai dengan memegang kepala dengan tangan kanan. Ratna yang pingsan di tolong oleh seluruh karyawan perusahan dan segera membawa Ratna ke rumah sakit perusahaan. Pihak rumah sakit menelepon suami Ratna dan Rehan pun segera tiba. Betapa bahagianya Rehan mendengar bahwa sang istri telah hamil 6 Minggu.
"Selamat ya pak... Istri bapak sedang hamil 6 Minggu" ucap Dokter Siska.
"Terimakasih dok... Mah akhirnya kamu hamil juga" ucap Rehan.
"kantong janinnya ada 2 ya pak. kemungkinan bayi kalian nanti akan kembar" ucap Dokter Siska.
"Kembar" ucap Rehan dan Ratna serempak
"iya ibu bapak... Apa masih ada yang ia ingin ditanyakan kalau tidak ada saya permisi dulu" jawab dokter Siska
"gugurkan salah satunya" ucap Rehan
"Bagaimana caranya menggugurkan salah satunya? Kalau di gugurkan akan gugur keduanya. Aku ingin melahirkan mereka" ucap Ratna
"Buang salah satunya setelah lahir... Aku hanya ingin satu saja" ucap Rehan
"Iya mas.. Akan aku buang salah satunya nanti" ucap Ratna.
Hari demi hari berlalu perut Ratna kian membesar. Usia kandungannya telah memasuki waktunya dengan nafas tersengal-sengal, gerak tubuh melambat, nyeri di bagian bawah perut menjadi sebuah tanda sudah dekatnya masa bersalin.
Seperti biasa tengah malam Ratna terbangun untuk ke kamar mandi, belum sampai di kamar mandi sebuah cairan mengalir begitu saja membasahi celana dalamnya. Itulah rembesan dari air ketuban sebagi pertanda sang jabang bayi akan lahir ke muka bumi.
Ratna membangunkan Rehan yang sedang tertidur pulas untuk segera mengantarkannya ke rumah sakit terdekat. Sesampai di rumah sakit ternyata baru pembukaan satu. Dari pukul 04.00 dini hari hingga pukul 16.00 Ratna terbaring lemah di rumah sakit. Pada pukul 16.30 lahirlah bayi kembar yang sangat cantik dengan berat 2,4kg dan tinggi 45cm sedangkan yang satu lagi beratnya 2,3 dan tinggi 46cm. Keduanya bermata sipit dengan lensa mata berwarna coklat, rambutnya tebal dan halus.
Usai melahirkan Ratna memasangkan kalung nama pada kedua bayi kembarnya. Kemudian mencium kedua bayi kembarnya tersebut. Setelah sang suami mengadzankan kedua bayi tersebut. Ia menagih janji istrinya untuk membuang salah satu bayinya.
Ratna memanggil salah satu perawat yang membantunya bersalin. Kemudian meminta perawat itu untuk membuang salah satu bayi tersebut. Perawat tersebutpun nurut dan membuang salah satunya.
"Sus, apa sudah di buang salah satu bayi kembar saya?" tanya Ratna pada suster Monic
"Sudah Bu.. Sudah saya buang bayi dengan kalung nama Clarisa" ucap suster Monic.
"Terimakasih ya sus, semoga Clarisa ada yang merawat dan membesarkannya dengan penuh cinta kasih" ucap Ratna.
"Aamiin.. Maaf Bu, kenapa ibu membuang salah satu bayi ibu.. Padahal keduanya sama-sama cantik loh Bu" ucap suster Monic
"Suami saya tidak menginginkan keduanya... Ia hanya menginginkan salah satunya saja... Namun aku minta terakhir kalinya ia harus mengadzankan keduanya baru saya buang salah satunya. Ia pun menyetujuinya" ucap Ratna.
"Halo sayang... Gimana keadaan anak kita hari ini?" tanya Rehan
"Clarisa sudah aku buang yah... Sekarang tinggal Clara... Tolong jaga dan rawat Clara ya yah" ucap Ratna
"Iya sayangku" ucap Rehan.
Rehan bahagia dengan kelahiran putri cantiknya itu dan merayakan pesta sekaligus aqiqah untuk putrinya. Ratna duduk termenung di memikirkan nasib bayi kembar satu nya lagi.
"Sayang kenapa kamu sedih?" tanya Rehan
"Aku rindu Clarisa" ucap Ratna
"Harusnya hari ini kita aqiqah kedua buah hati kita.... bukan hanya salah satunya" ucap Ratna
"Udahlah.... Anak itu juga paling udah ada yang ngurusin" ucap Rehan
"Iya sayang. Semoga ada yang mau ngurus Clarisa dengan baik" ucap Ratna
_________________________________________
Mohon bimbingannya ya masih belajar.. Saya menulis menuangkan apa yang ada di pikiran aja.