"Baiklah Bibi Muda, aku akan menurut apa kata Bibi Muda saja." ucap Putrim merasa lega Nayla masih mendukungnya.
"Nayla... ternyata kamu ada di sini?" panggil Ardian yang sudah berdiri di pintu kamar.
Nayla dan Putrim seketika menoleh ke arah Ardian.
"Ada apa Yan?" tanya Nayla sambil berdiri dari tempatnya.
"Teman-temanku mau pulang, mereka mencarimu sekarang. Sebaiknya kamu keluar sebentar untuk mengantar mereka sampai depan pintu." ucap Ardian masih berdiri di tempatnya menunggu Nayla.
"Putrim, sebaiknya kamu istirahat saja. Aku mau menemani Ardian sebentar." ucap Nayla seraya mengusap lembut puncak kepala Putrim.
"Terima kasih Bibi Muda." ucap Putrim sedikit tenang setelah mendapatkan jalan keluarnya.
Putrim duduk di pinggir tempat tidur dengan memegang ponselnya. Otaknya sedang berputar mencari jalan keluar tentang hubungannya dengan Rangga.
Sambil menghela nafas panjang, Putrim mengirim pesan pada seseorang untuk membantunya mencari jalan keluar.