"Abi, bagaimana ini? semua dana direkening pondok raib lenyap tak tersisa," Ahfaz menunduk dihadapan Hanan dan Kirana, Hanan tampak berpikir, kejadian ini benar-benar membingungkan.
"Besok pagi abi akan pergi ke bank untuk meminta data, bagaimana uang itu bisa hilang." Hanan merasa dengan datang langsung ke bank untuk menyelesaikan masalahnya adalah cara yang terbaik. Belum lagi lusa dia harus membayar biaya pelunasan pembangunan aula pesantren sebesar tiga ratus juta rupiah. Hanan dan Kirana juga harus membayar seragam untuk hataman para santri dan santriwati. Setelah dari bank besok baru Hanan bisa memutuskan langkah yang harus diambil untuk mencari solusi.