"Aku juga akan menunjukkan sesuatu yang akan membuatmu tidak menyangka kalau ternyata pulau itu sangat istimewa." Zio mengerutkan keningnya. Kia tersenyum dan segera berbaring di tempat tidur yang dulunya adalah tempat Syifa dan Zio memadu kasih.
Zio segera menyusul Kia berbaring tetapi Zio kemudian beranjak lagi dan menuju ke arah pintu. Zio mengunci pintu lalu kembali berbaring di belakang Kia dan memeluknya erat.
"Zio, apakah kamu mau bernostalgia dengan Syifa melalui diriku?" Kia menatap suaminya yang mulai meraba-raba tubuhnya. Zio tersenyum dan berbisik di telinga Kia. "Kia Sayang... Antara kamu dan Syifa memiliki tempat tersendiri di dalam hatiku. Kalian tidak dapat saling menggantikan satu sama lain. Bukankah aku bagimu juga seperti itu?" Kia menganggukkan kepalanya. Apa yang di katakan oleh Zio adalah benar.