"Aku harus memanjat pohon itu dan melompat ke sana!" Kia bergumam sendiri. Kia kemudian berhasil memanjat pohon dan kebetulan sekali di balik pintu itu juga ada sebuah pohon yang cukup besar dan menyambung dengan pohon di pulau pribadi papanya. Saat Kia melompat da sudah berada di seberang pintu, kia tiba-tiba mendengar suara putranya yang menangis. Kia segera turun dan mencari arah suara tangis bayi itu,
"Apakah aku sedang berhalusinasi? kenapa aku mendengar suara Alexi? apakah aku seperti ini karena aku sangat merindukannya?" Kia terus berjalan ke arah tangisan Alexi yang semakin jelas terdengar. Kia yakin ini bukanlah mimpi, Kia terus mengekati arah suara tangisan putranya.
"Alexi, kenapa kamu tiba-tiba menangis, Sayang? apa yang salah?" Alex sangat panik dan akan membawanya kembali ke rumahnya saat dia mendengar ada langkah orang yang mendekat. Alek menggendong Alexi yang sedang menangis lalu mencoba memeriksa tempat ini.