"Aku mau dua, satu laki-laki dan satu perempuan, seperti Ayya da Ahfaz. Aku juga kedua anakku itu menjadi anak yang jenius seperti kakak mereka Ayya dan Ahfaz!" Zio tersenyum puas, Zio yang telah terbangun dengan ingatan Ziyad lebih memahami situasi saat ini dibandingkan dengan Kia yang belum terdeteksi dia bangun dengan ingatan Kirana atau Xia karena saat ini dia masih lupa ingatan, tetapi kata-katanya barusan adalah kata-kata milik Kirana karena Xia tidak mengenal Ahfaz dan hanya mengenal Ayya saja.
Flashback off