"Begitulah papa, ternyata, meski kami terpisah begitu lama dan juga tidak saling mengenal satu sama lainnya kami telah dipertemukan oleh takdir. Bahkan ternyata kami semua saling terhubung, bukankah begitu pa?" Zio tersenyum melihat papanya mengangguk.
"Papa, sekarang beristirahatlah, aku juga akan segera kembali ke dalam kamarku karena besok aku dan juga Kia akan kembali ke Indonesia. Kalau papa tidak keberatan, aku ingin mengajak papa untuk tinggal bersama kami di Bandung, disana kami juga memiliki labratorium yang sangat canggih, tetapi jauh lebih kecil dari milik papa ini, bagaimana?" Profesor Zhang tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Zio, kamu tidak perlu khawatir, papa tidak akan kesepian karena ayahmu juga akan sering datang kemari untuk mengunjungiku. Saat ini kalian harus fokus mencari Kirana sampai ketemu, putri kalian adalah seorang anak yang istimewa, jangan sampai dia terjatuh di tangan orang yang salah.