Chereads / mencintaimu sampai akhir / Chapter 34 - bab 34 Kembali Ke Tanah Air

Chapter 34 - bab 34 Kembali Ke Tanah Air

bandara soeta

bapak dan mamak kirana sudah menunggu selama setengah jam di terminal kedatangan luar negeri...rasa rindu yang begitu besar dan dengan hati yang rasanya, entahlah...semua tidak dapat diungkapkan dengan kata- kata.

orang tua itu sungguh merindukan putrinya, selama hampir empat tahun sama sekali tidak pernah bertemu membuat mereka berdua merasa grogi, hari ini mereka meminta ijin tidak masuk kerja khusus ingin menjemput putri mereka, kirana.

bapak dan mamak kirana juga merindukan menantu dan kedua cucunya.

" bapak...mamak...." kirana melambai saat melihat kedua orang tuanya yang kian menua.

"kirana..." mamak kirana langsung berlari memeluk putrinya dengan erat, bapak juga tak mau ketinggalan...ziyad dan si kembar hanya menatap dengan sedih...mereka merasa terlupakan.

" ziyad...kemari nak..." bapak memeluk menantunya itu dengan penuh kasih...

" maafkan kami nak...kami sangat merindukan anak gadis kami..." bapak dan mamak meminta maaf pada ziyad .

" tidak apa- apa...kami memaklumi..." ziyad tersenyum dan meraih tangan kecil sikembar.

" beri salam sama uti dan kakung sayang" kedua anak kecil itu langsung memeluk orang tua dari ibunya itu dengan erat..

" waah...cucu-cucuku benar- benar cantik dan tampan..." bapak dan mamak kirana menggendong si kembar masing- masing satu.

bapak menggendong ayya, dan mamak menggendong ahfaz.

mereka ber enam berjalan menuju caffe yang berada didalam bandara.

" bapak sama mamak sehat kan? " tanya kirana dengan meneteskan air mata.

" alhamdulillah nak...kami sehat dan semua itu juga berkat kalian semua.

" bapak dan ibu kapan bisa menetap di jawa tengah...kalian sudah saatnya istirahat...bermain dan bersantai dengan cucu- cucu kalian..." ziyad merasa kasihan kepada mertuanya...juga merasa sedih bila mengingat betapa sulit kehidupan mereka.

" insyaAllah...dua bulan lagi kami pensiun nak ziyad...dan kami akan menetap dirumah, nenek kiran juga sudah tua dan sakit- sakitan." bapak dan mamak kirana memang mengajukan pensiun dini karena permintaan ziyad dan kirana.

" kakung sama uti berarti tidak ikut pulang kerumah eyang bareng kita?" tanya ahfaz polos yang langsung di jawab oleh ayya

" ahfaz...kamu kan sudah kakak beritahu kalau mereka masih punya urusan disini...kenapa kamu bertanya terus...huh..." ayya sangat gemas dengan adiknya.

" maaf kakak...tapi kenapa...ahfaz ingin kita selalu bersama, kakek dan nenek, kakung dan uti juga yangti dan yang kung..." kata ahfaz sambil menghitung jarinya. ayya hanya geleng- geleng sementara kirana dan ziyad hanya tersenyum melihat tingkah kedua buah hatinya itu, bapak dan mamak kirana sangat bahagia..ini pertama kalinya mereka bertemu dengan si kembar. yang menurut mereka sangat pintar dan menggemaskan.

sikembar memang sangat pintar...kedua bocah itu belum genap tiga tahun tetapi mereka adalah anak- anak yang memiliki IQ yang tinggi jadi mereka tidak seperti anak -anak lain seusia mereka. saat habib mustofa mengikut sertakan ayya dan ahfaz pada tes IQ hasilnya sangat luar biasa, habib mustofa bahkan sempat tidak percaya. ayya dan ahfaz yang bahkan belum masuk taman kanak - kanak tetapi mereka memiliki otak seperti anak kelas enam sd...bahkan saat hasil tes itu keluar keduanya memperoleh hasil tertinggi dalam arti lain kepintarannya melebihi anak kelas enam sd!!! maka dari itu habib mustofa tidak menyia-nyiakan kesempatan dan merawat mereka, untuk itu habib menyerahkan tanggung jawab pesantren yang sedang dibangunnya kepada ziyad...habib mustofa sudah punya rencana saat ayya dan ahfaz dewasa nanti akan diminta tonggal bersamanya di mesir.

" bapak, ibu...satu jam lagi pesawat kami berangkat...saat kalian kembali kelak, mohon mengabari kami...kami akan meluangkan waktu menjemput kalian..." ziyad sangat menyayangi mertuanya.kedua orang tua itu mengangguk dan kembali memeluk kedua cucunya.ziyad dan kirana memang hanya transit satu jam di bandara soeta. dan akan melanjutkan ke bandara ahmad yani untuk bertemu orang tuanya dan adiknya...ziyad dan kirana hanya akan berada di semarang selama dua hari saja kemudian mereka berempat akan menetap di blitar untuk tinggal di pesantren yang sedang dibangun oleh habib mustofa. keempat sahabat mereka juga berdomisili di jawa timur. daffa dan aisha tinggal di malang sedangkan ilham dan fadhil di kediri...mereka menjadi ustadz sebuah pesantren di kediri.

kirana dan orang tuanya melepas rindu, meski waktu mereka sangat singkat tetapi mereka cukup senang bisa saling bersua kembali.

satu jam terasa begitu singkat,setelah beristirahat sambil makan siang,ziyad memesankan taxi online untuk mertuanya ziyad juga memberikan oleh- oleh untuk orangtua dan adik kirana.ziyad menyelipkan amplop berisi uang di tas oleh- oleh milik mertuanya,ziyad sengaja tidak menyerahkannya secara langsung karena pasti akan ditolak.

" bapak...mamak...jaga diri kalian,selalu jaga kesehatan..." kirana memeluk kedua orang tuanya dengan terisak.ziyad memeluk istrinya saat taxi yang membawa mertuanya perlahan pergi.

" ayo sayang...pesawat kita juga akan segera berangkat..keempat orang itu menaiki pesawat dengan tujuan semarang.

***