Sementara itu, Kirana merasakan sesuatu yang sangat mengganggu hatinya. Beberapa malam ini, dia selalu bermimpi bertemu dengan Ziyad. Padahal Ayya sudah memberitahunya kalau abinya memang sudah meninggal. Tetapi masih ada kecurigaan dihatinya. Kirana kemudian mengambil air wudhu dan keluar dari rumahnya, dia mengunjungi makam yang dianggapnya makam suaminya.
Tetapi, setelah petemuannya dengan Zalfan, perasaannya semakin yakin bahwa yang terkubur dialam pusara itu bukanlah suami tercintanya. Hanya saja dia masih bingung, bagaimana kedua saudara kembar itu bertukar tempat. Padahal sesaat sebelum melaksanakan sholat maghrib setelah berbuka waktu itu yang bersama mereka benar-benar suaminya Ziyad. Lalu bagaimana dan kapan mereka bertukar tempat, dia harus menyelidikinya sendiri.