"Apakah Dexter suka dengan suasana ruang belajar yang seperti ini? Terlalu aneh untuk ukuran seorang dokter! Tapi, Dexter kan memang selalu aneh!"
Kaili tidak tahan untuk tidak mencibirnya!
Dia terus masuk, sambil memandang ke kiri dan ke kanan. Ada banyak piagam serta piala di dalam, membuatnya sungguh tidak tahan untuk tidak melihat pada mereka.
Dia hendak mendekati piala dan piagam itu, tetapi tiba-tiba ia teringat tujuan utamanya. Dia pun langsung bergegas berjalan menuju meja kerja Dexter.
Di sana laptop Dexter masih menyala. "Kesempatan yang sangat bagus." Kaili bergumam. Dengan adanya laptop Dexter yang masih terbuka, itu mempermudah pencariannya.
Namun, saat hendak memeriksa laptop tersebut, di dalam layar malah ditampilkan sebuah dokumen yang terbuka.
"Apa yang membuat Dexter pergi dengan begitu buru-buru sampai tidak sempat menutup lembar kerjanya?" Kaili benar-benar khawatir.