Kaili tertawa. Sejak tadi pembicaraan mereka tidak ada yang mengungkit tentang guncangan yang dialami perusahaan Goh, bahkan tampaknya Kaili telah melupakan tujuan kedatangannya.
Hingga setelah beberapa saat berlalu, barulah dia berkata, "Papa, sebenarnya .... Aku sudah mendengar semua yang terjadi padamu dari berita."
"....." Richard diam, hanya memandang Kaili dengan ekspresi yang sulit ditebak.
"Apakah itu benar!" tanya Kaili lagi.
Richard juga tidak menyembunyikannya, dia mengangguk, "Ya, itu terjadi."
Kaili sejak tadi tidak melepaskan pandangannya dari ayahnya sedikit pun dan sudah sejak tadi pula ia melihat ayahnya tidak mengeluarkan ekspresi apa pun. Sesaat jantung Kaili seperti sedang berhenti berdetak, dia sungguh tidak sanggup melihat ayahnya terpuruk!
"Papa ..... Bagaimana perasaanmu?" Akhirnya dengan enggan dia pun mengungkapkan kerisauan hatinya.