Mendengarnya, hati Dexter berdenyut, bagaikan sebuah benda tajam yang menancap di jantungnya, Dexter meringis dalam diam. Semua ini karena dirinya! Dosa ini ... bagaimana Dexter akan menebusnya? Dia akan melakukan apa saja, bahkan nyawanya pun dipersembahkan, tidaklah masalah, asal Kaili tidak pergi meninggalkannya. Karena jika hal tersebut itu terjadi, dia akan benar-benar meredup, tinggal menunggu kebinasaan saja.
Kaili seperti sebuah pelita bagi Dexter! Cahaya yang menjadi penerang dari dirinya yang gelap. Jika cahaya itu meredup, lantas apakah Dexter masih berfungsi? Jelas tidak! Itu hal mutlak.
"Aku tidak memaksamu melupakannya dengan cepat. Aku akan membantumu menghilangkan semua rasa tidak nyaman itu. Tetapi, berjanjilah jangan pernah menyelidiki hal itu, okay? Jangan coba ingin tahu siapa pria itu, bolehkah?"