Dexter memelototinya dengan penuh cinta, kenapa Kaili semenawan ini? Terutama saat sedang berada di bawahnya dan meneriaki namanya.
Akhirnya Dexter hanya bisa menggila dan memeluknya erat-erat, seakan ingin menembus dan menerkam seluruh tulang-tulang Kaili.
Dexter membuka kaki Kaili hingga semakin lebar, dibuka hingga ke sudut-sudut terbesar, lalu memasukinya. Ia masuk dan keluar dengan gerakan tercepat, terus menekannya selama beberapa saat. Kedua buah dadanya yang bulat bergetar, menghasilkan godaan tanpa suara, seperti sepasang kelinci yang sedang melompat di tempat.
Di dalam kamar tenang sekali, hanya ada suara nafas mereka yang terengah-engah. Suara erangan serta desahan Kaili, menciptakan suara yang indah di antara mereka.