"Kapan Anda kembali ke perusahaan? Di perusahaan terjadi masalah yang serius!" Brandy menambahkan perkataan, setelah terdiam selama 15 detik.
"Apa kau bahkan tidak bisa mengurusnya? Lalu untuk apa kau, kuperkerjakan?" Terdengar ungkapan rasa tidak suka di celah-celah perkataan tajam Dexter.
"Heh! Siapa di sini yang seorang presdir? Menurutmu bisakah aku meng-handle segalanya tanpa persetujuan dan bantuanmu? Jangan lupa, aku ini hanya seorang asisten kecil!" Brandy sangat kesal, beberapa tahun ini Dexter sangat jarang mengurusi perusahaan, membuat dirinya begitu lelah. Bahkan baru-baru ini dia harus merelakan kehilangan pacar yang sangat dicintainya karena terlalu sibuk.
"Hmp.... Aku mengerti. Aku akan kembali."
Dexter telah bersiap mematikan panggilan telepon itu, seolah mengerti, Brandy menghentikan Dexter.
"Tunggu dulu!"
"Brandy, masalahmu apa!" Dexter merasa Brandy ini semakin hari semakin cerewet! Bahkan mengalahi sikapnya ibu-ibu hamil. Sangat menyebalkan!