"Saat aku masuk ke rumah, aku sudah memanggilmu berkali-kali, kau tidak menjawab."
"Bohong! Aku tidak mendengar apa pun."
"Kenapa aku harus berbohong?" Dexter mendekatinya, memeluk pinggangnya yang ramping, menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher wanita itu, "Sabun ini sangat wangi, wangi aroma bunga gardenia. Aku sangat menyukainya."
"Menyingkirlah, aku mau mengambil lipstikku. Lihat, itu terjatuh karenamu."
Dexter bukan melepaskannya, malah mencium rambutnya, "Rambut ini aromanya sangat wangi, aku sangat menyukainya."
Kening Kaili berkerut, "Ada apa denganmu?" Sangat aneh!
Dexter masih tidak menjawab Kaili, malah menarik dagunya dan mengecup bibir merah muda alaminya beberapa saat, lalu berkata, "Bibir ini sangat manis, aku suka rasanya."
Kaili sangat bingung, kenapa pria ini pulang-pulang malah mendadak aneh, "Dexter, ada apa denganmu? Kau sangat aneh!"
"Umg... Aneh kenapa?" Dia malah balik tanya.