Di koridor Sekolahan,kedapatan Dua orang gadis Cantik yang menjadi pusat perhatian siswa dan siswi di lingkungannya sepanjang perjalanan.
mereka berdua adalah sang primadona di sekolahnnya,mereka sangat populer Akan kenakalannya di sekolahan nya tersebut.
***
Yah,Siapa sih yang tidak kenal dengan mereka berdua ?..dan termasuk,Yang sudah menjadi langganan Ruang Bk setiap minggunya.
meski sudah terkenal nakalnya tapi mereka Sudah menjadi Idola bagi kaum Adam.Untuk berlomba merebut hati dari salah satu bidadari di sekolahannya tersebut,yang terkenal,sangat Dingin.
hmm,mungkin karna wajah cantiknya sudah menjadi point utamanya.
Tambah lagi mereka berdua Adalah anak dari kolong merat yang cukup terpandang.
salah satu di antaranya adalah anak dari kolong merat terkaya seantero negeri ini.Jadi wajar saja jika mereka di idolakan di sekolahan nya tersebut.
dan siapa sih ? yang tidak ingin mempunyai pacar dari deretan anak kolong merat !! pasti pada bilang mau kan,Ya?yah,Meski Tidak semuanya sih.Tapi jangan terlalu munafik deh,Apa boleh buat semuanya juga pasti ingin berkeinginan hidup serba mewah dan bermandikan uang setiap harinya.
hidup penuh bergelimbang harta,memiliki beberapa Mobil mewah,Mempunyai rumah Bak,Seperti istana.Dan tidak kekurangan Uang sedikit pun.
Jika pengen beli ini beli itu langsung tinggal tunjuk,dan Barang pun sudah tersedia di depan mata.pasti kalian menginginkannya bukan ?mungkin itu untuk sebagian orang saja,dan sisanya You know lah.terlalu munafik kalo bilang tidak.
Tetapi,untuk kedua orang ini sepertinya tidak merasa cukup puas,dari kemewahan,kekayaan,yang melekat pada diri mereka berdua,bukannya tidak mau bersyukur mereka terlahir dari kalangan atas,namun apalah arti kemewahan jika tidak sebanding dengan tidak pernah adanya merasakan dekapan hangat dari kedua orang tuanya,sekaligus keharmonisan dalam keluarga,dan itu tidak pernah mereka berdua rasakan sejak kecil.
mereka adalah anak-anak dari keluarga broken home,yang di mana orang tuanya tidak pernah mempedulikan keadaan mereka,dan hanya sibuk dengan urusannya masing-masing.
jadi mungkin kenakalan mereka dari sikap acuh orang tuanya lah,yang tidak pernah peduli akan bagaimana keadaan mereka berdua saat ini.
hanya dengan kenakalan ini mungkin mereka bisa mencari perhatian orang-orang di sekelilingnya terutama untuk orang tuanya sendiri.
namun tetap saja,orang tua mereka tidak peduli,dan hanya menyibuki dirinya untuk bekerja dan terus bekerja setiap harinya.
Mereka berdua hanya di bekali dengan transferan Uang dan uang saja setiap minggunya,untuk kebutuhan nya mereka sendiri.
dan jadi lah diri mereka sekarang yang nakal,tidak memiliki aturan hidup,dan sering membuat rusuh di sekitarnya.
sikap yang acuh,arogan,dingin,dan galak sudah melekat pada diri mereka berdua.
mereka seperti kembar yang memiliki kemiripan hidup yang miris.Dan mereka berdua berteman sudah dari kecil,yang tentunya kedua orang tua mereka juga saling mengenal dan cukup dekat,bisa di bilang kedua orang tuanya sudah menjalin persahabatan dari jaman sekolahnya.
dan dari situlah Kedua Anak gadis ini bisa saling mengenal satu sama lain,dari sifat,karakter,Dan hoby hingga rahasia pun mereka sudah mengenalnya lebih dalam satu sama lain,terlebih lagi untuk keadaan dari keluarganya yang sama-sama tidak peduli pada mereka berdua sekarang,dan mereka berdua sudah mengetahui kekurang satu sama lain.
dan mereka berdua seperti pasangan kekasih yang kemana saja berdua,ibarat kata seperti perangko yang melekat pada kertas yang tidak bisa saling berjauhan,dan sangat membutuhkan satu sama lain..
•
•
•
[ Balik kecerita ..]
Namun salah satunya Sedang dalam keadaan tidak baik,terlihat jelas diwajahnya seperti Menyimpan Emosi yang mendalam,dan terjadilah ocehannya sepanjang perjalanan.
"Aaarghhh Sialan !!"Gerutu seorang gadis cantik yang bernama Aulia Laurrel Mahendra yang baru berumur 18 tahun dengan perawakan Lampai [Tinggi & Ramping ].dengan raut wajah cemberut penuh kekesalannya.
"Jelas-jelas Si cewe Adonan itu yang nyari gara-gara sama Gue,, malah gue yang di salahin..Dih najis banget gue, kudu minta maaf tuh sama Anak Conda,pengen gue bejet-bejet tuh anak,terus gue cincangin tubuhnya lalu gue kasih makan ke ikan-ikan yang ada di sungai amazon..Sebell banget gue Akhh!!"
Makinya lagi dengan ditambah sumpah serapahnya yang menggebu.
"Sabar buu,,sabar,,Kalau sabar di sayang ackyuu,, hehe"-Goda teman nya yang bernama Kiara van Deveer,dengan candaan garingnya.
"Dih,,Apaan sih lu gak jelas..!!"Jawaban nya ketus dan sedikit Sewot pada temannya itu,dan melirik sepintas dengan sorotan mata tajamnya pada teman nya sekarang yang berada di sampingnya.
"Hehe,Mangap mangap,eh maksud gue maaf.."Temannya pun menciut,dan langsung bungkam yang sedikit Bergidik ngeri ketika mendapatkan sorotan tatapan tajam yang bagai elang siap memangsa dirinya itu.
"Cih..Garing"Dengus kesalnya kembali.
Kiara hanya bisa Tersenyum kecut saat mendengar ocehan Teman sedari kecilnya itu.
bagaimana tidak ? aulia sekarang sedang Terlihat kurang baik moodnya,Entah kenapa Aulia bisa Semarah itu dan terlihat sekali Auranya sangat dingin dan Emosinya memuncak saat itu,Kiara hanya bisa bersabar mendengarkan Umpatan Dari temannya tersebut.
"Udah ah Yuk kita Ke kantin aja..Laper nih gue dari tadi denger lu ngoceh mulu dari saban hari.."Kiara pun berucap,mencoba untuk mengajak aulia pergi kekantin untuk mengalihkan amarah & kekesalan temannya itu.
karna hari itu sudah jam istirahat sekolah.
Aulia sendiri tidak bergeming,wajah datarnya tidak bisa di katakan Iya atau tidak untuk menyetujui ajakan Teman nya itu,dan dia hanya mengikuti saja kemana temannya membawa dirinya itu,dan juga untuk sekedar hanya Melupakan kekesalannya yang sudah mengumpul di Ubun-ubun nya tersebut,dan kiara pun hanya menggelengkan kepalanya karna tidak ada jawaban dari aulia,.
mereka akhirnya pun pergi ke kantin,tanpa melihat lagi sekitarnya,dan bersikap acuh,ketika ada beberapa siswi,yang memandangnya penuh sinis dan kebencian,karna tidak menyukai kehadiran dua orang ini,yang suka bikin kehebohan para murid pria itu.
Cibiran pun Akhirnya terlontar dari beberapa Siswi dan pujian dari siswa.
"Apa sih hebatnya dua orang itu,,Lihat saja Cowok-cowok disana pada ngasih pujian yang bikin gue pengen muntah,," salah satu Siswi pun berucap setelah Aulia & kiara melewati kerumunan gangnya.
"Iyah yah,,Mana tuh gak ada tampang manis-manisnya lagi saat di puji gitu,dan lagi Wajahnya aja datar banget,dih sombong banget.."Balas teman nya lagi dengan menyilangkan kedua tangannya Di atas perut,menatap nya sinis.
"Udah lah gaes,,dari pada mencibir mereka nanti yang ada mereka denger,kan bisa panjang urusannya lagian gue gk mau ikut-ikutan jika lu bedua kena semprot mereka..Tauk sendiri kalo mereka berdua perimadona sekolahan disini..Udah cabut yuk."ucap salah satu temannya lagi yang selalu memakai Kaca mata bolong kekiniannya.
Mereka pun menatap si pemilik kacamata tersebut dengan tatapan membunuh,dan yang di tatap hanya bisa cengar cengir.
dan pada akhirnya mereka mendengarkan ucapan si kaca mata itu dan meninggalkannya lebih dulu,dan jadilah ia sendiri.
"Ihh pada ngeselin dehh,,kok incess di tinggal,,hey tunggu. "Ucapnya yang sedikit Memajukan bibirnya dan setelahnya dia lari mengejar teman-temannya itu.
***
•
•
•
beberapa jam sebelumnya,
"Kalian lagi kalian lagi..bapak sangat bosan lihat kalian berdua masuk ruang bapak terus !!"Ucap jengkel,seorang pria paruh baya dengan perut buncit dan kepala pelotosnya dia adalah Kepala sekolah di SMA tersebut,yang bernama pak agung,dan ia sedang terlihat sangat kesal pada ke tiga orang gadis di depannya.
yang tidak lain kekesalan itu di tunjukan ke pada Aulia dan kiara,beserta di sebelah mereka berdua adalah Stevi ( siswi yang sama nakalnya,namun Berbeda kelas dan jurusan dengan mereka berdua juga,merupakan Musuh bubuyutan dari Aulia dan kiara. karna setiap harinya pasti ada saja masalah yang dia buat untuk kedua orang di sampingnya tersebut,terutama untuk Aulia Yang paling di bencinya,karna mungkin aulia adalah idola primadona untuk semua siswa satu sekolahan nya itu,dan dirinya sangat Membencinya..)
"Iya,pak saya juga Bosan kesini terus apalagi dengerin ceramah bapak yang suka ngelantur kemana-mana sampai berjam-jam gitu,, Uhh Ngantuk banget bawaannya.."celetuk Aulia dengan tatapan datarnya, yang merasa tidak takut berhadapan dengan Kepala sekolah nya tersebut.
"Auliaaa,,kurang Ajar sekali kamu."pak Agung pun melotot garang kearahnya.
dan yang di pelototi hanya menatapnya datar tanpa ekpresi,Sedangkan kiara hanya bisa tersenyum tipis dan stevi dia hanya bisa menunduk karna merasa takut pada pak agung yang terlihat marah itu.
"Gilaa ya,,Si aulia gak ada takut-takutnya sama pak agung,Lihat aja tuh mata pak agung kaya udah mau loncat keluar saking marahnya,,Dan muka si aulia ishhh datar banget lagi.."batin stevi dengan melirik sekilas pada Aulia yang berada di tengahnya itu,dan bergidik ngeri.
"kalau bapak marah-marah,Yang ada tensi bapak naik lagi,,dan umur bapak nanti berkurang .."balas aulia yang masih setia menatap bk nya dengan datar tanpa rasa takut sedikit pun.
"Auliaaa ...Kauu !!"Kini guru bk itu berucap lebih garang sambil berdiri dan menggebrak meja nya dengan keras saking emosinya dirinya pada Aulia yang tidak tahu sopan santun pada orang yang lebih tua darinya.
Stevi yang melihat itu hanya bisa mengumpat keras dalam hatinya karna aulia benar-benar tidak ada takutnya sama Guru bk yang terkenal galak itu.
sedangkan kiara hanya bisa menghela nafasnya dengan berat karna mungkin urusan nya ini semakin panjang lagi.
"Kiara kita cabut aja yuk,,Gue males ladenin Guru bk ini.."Aulia pun juga ikut bangkit dari tempat duduknya,setelah dia berucap tanpa menoleh pada kiara,lalu pergi meninggalkan Ruang bk itu tanpa mendengar umpetan dari sang guru bk tersebut,sedangkan kiara dia hanya bisa mengangguk dan mengikuti temannya pergi keluar.
"Aauliaa laurrell mahendra !! mau kemana kamu,,Bapak belum selsai bicara,Cepat kembali lagi Atau kau..!!"Terdengar Teriakan pak agung,memanggil Aulia,Namun gadis itu tidak menghiraukannya, dan justru dirinya membalas teriakan pak agung dengan Acuh dan hanya berkata yang membuat pak agung naik darah kembali.
"Jangan marah-marah pak nanti itu rambutnya rontok,,upss salah maksud Saya gak bakalan tumbuh lagi tuh rambut,,.."Dia pun langsung lari ngebirit dengan kiara sebelum pak agung meneriakinya kembali,dalam hitungan ketiga.
"Auliaaa Awas kau,,," ucap pak agung dengan umpatannya,sedangkan Aulia hanya bisa tersenyum tipis karna puas membuat bk tersebut naik darah lagi.
Kiara yang mendengar ucapan Aulia hanya bisa tertawa setelah keluar dari ruang keramat itu,
sedangkan Stevi merutuki kebodohanya karna Sialnya,dia tidak ikut lari tadi mengikuti Aulia dan kiara keluar,dan dia pasti yang kena amukan pak agung setelahnya.
-Anjirr lah..Batinnya.
To be Continued..