Chereads / Money and My Secret Mistress / Chapter 2 - Chapter 1

Chapter 2 - Chapter 1

🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿

Pagi hari yang cerah mengusik tidur seorang perempuan yang cantik dan tentunya ma

" Sayang bangun nak,  mom akan ke rumah sakit,  tadi suster menelfon mom,  katanya adikmu akan menjalani CT Scan hari ini, jadi mom harus buru-buru ke sana. "  Wanita paruh baya itu berbicara sambil menjinjing semua perlengkapan keperluan anak laki-laki bungsunya yang sekarang berada di rumah sakit.  

" Ahh… baiklah mom,  aku segera bangun dan akan memasak sop daging sapi dan bubur ayam untuk Bruce mom. " Grace menjawab dengan menyingkirkan selimut dari tubuhnya dan bangkit menuju kamar mandi. 

Beberapa saat kemudian

" Ahh… sudah selesai,  hemm… bau nya harum sekali, mom dan Bruce pasti suka, meskipun terlebih dahulu aku harus menghaluskan nya agar bisa di suntikan ke dalam tubuh mu,  adikku. " Grace berkata lirih dengan air mata yang lurus di sudut mata indahnya mengingat adiknya yang sedang sakit itu. 

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Sementara di kantor Durant's Group

" Selamat pagi tuan David " Mark dan beserta karyawan kantor lainnya menyapa nya yang hanya di acuhkan saja oleh David. 

David hanya melewati mereka dan kemudian melenggang ke ruang kerja mewah nya. David terlihat tampan dengan jas mewah melekat di tubuhnya dan tidak arloji mahal selalu menemaninya sepanjang hari. 

" Apa jadwal ku hari ini Mark. " David bertanya tanpa melihat ke arah Mark sama sekali. 

" Baik tuan,  tuan hari ini ada rapat dengan CEO perusahaan Weber's Company,  setelah itu memberikan materi kepada pemimpin anak cabang hotel kita tuan dan terakhir ada peresmian cabang rumah sakit baru kita yang akan ada di pusat kota New York. "

" Ok,  segera atur segala nya, karena aku akan langsung menghadiri rapat CEO Weber's Group. " 

David menjawab dengan bangkit dari kursi kebesaran nya dan menghadap ke jendela besar yang ada di ruang kerja nya. 

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Rumah sakit

Grace yang telah datang dan membawa makanan juga baju ganti untuk mommy nya segera melangkah ke ruang rawat inap yang memang diperuntukan untuk pasien kanker kepala, langsung masuk dan mengecup haru di kening adik bungsu nya dengan lembut dan tidak lupa mencium pipi mommy nya. Grace tampak cantik dengan celana jeans dan kaos oblong putih yang terkesan lebih muda dari usianya. 

" Sayang kamu sudah datang, tadi dokter bilang kalau setelah CT Scan berlangsung mommy dan kamu harus bertemu dokter Frederick di ruangannya. " 

" Baiklah mom,  tapi semoga ini bukan masalah biaya yang memang aku sedang usahakan agar mendapat bantuan untuk Bruce. " Grace berkata dengan air mata yang memang telah turun semenjak dia tiba di rumah sakit. 

" Semoga itu benar,  karena kalau masalah biaya yang belum kita lunasi,  mommy benar-benar bingung,  padahal kita telah berusaha mendapat bantuan untuk kesembuhan dari adikmu. " 

Ibunya Grace mengatakan dengan berjalan ke arah Bruce yang sedang koma dan tidak sadarkan diri, di usapnya kening anak bungsunya itu dengan perlahan dan dia membisikkan bahwa mereka akan selalu bersama sampai kapanpun. "

Beberapa jam kemudian 

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Tok tok tok

" Nyonya Bennedict silakan masuk. "

" Terima kasih dok,  saya datang karena dokter tadi meminta saya ke ruangan anda,  apa yang ingin anda bicarakan dokter? " 

" Sebelum nya apakah anda bernama Dolores Anna Bennedict? Dan anda adalah ibunda dari Bruce Bennedict? Perkenalkan saya adalah Victor dokter yang bertanggung jawab untuk pasien Bruce "

" Benar dokter dan ini adalah anak perempuan saya,  Grace" Dolores menjawab dengan mendudukkan diri nya di kursi. 

" Baik kalau begitu,  langsung saja,  jadi begini terkait penyakit Bruce dan jalan pengobatan nya, ada rumah sakit besar yang akan segera diresmikan dan dioperasikan hari ini juga di pusat kota,  jadi karena itu kami menyarankan agar Bruce dipindahkan ke rumah sakit besar itu,  agar memudahkan pengobatan Bruce. "

Dokter victor mengatakannya dengan berusaha meyakinkan Dolores dan Grace bahwa di sana lebih baik dari pada rumah sakit ini. 

Namun Dolores dan Grace sangat kebingungan dengan biaya pengobatan dan biasanya hidup apabila harus pindah ke kota untuk perawatan Bruce. Mereka saling berpandangan satu sama lain,  ingin mencari jawaban yang tepat yang harus di berikan pada dokter Victor,  yang seakan memaksa mereka agar Bruce dipindahkan ke rumah sakit besar yang ada di negara bagian New York. 

Padahal dalam hati, Dolores dan Grace mereka sedang memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan biaya pengobatan apabila Bruce benar harus dipindahkan ke rumah sakit besar di kota New York. 

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Tepuk tangan diiringi rasa kagum pada David saat rapat direksi dengan  CEO pemimpin perusahaan  Weber's Company,  mereka tidak habis pikir bagaimana mungkin seorang yang masih sangat muda tapi dapat memimpin perusahaan besar yang terdiri dari ratusan cabang anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti Perhotelan, perusahaan aplikasi online , stasiun TV, perusahaan konstruksi bangunan, galangan kapal,  pertambangan emas,  minyak bumi dan batu-bara, dan juga real estate yang tersebar hampir di seluruh dunia. 

Bagi David tepuk tangan itu hanya bentuk penjilatan oleh orang-orang yang memang membutuhkan bantuan dirinya sebagai seorang presdir dari Durant's Group

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah dua acara di hadiri nya,  kini tiba saatnya David tiba di acara peresmian rumah sakit dan baru di buka di New York. 

Dia terlihat sangat malas dengan harus memberikan kata sambutan untuk memulai prosesi pemotongan pita tanda dimulai beroperasi nya rumah sakit mewah di pusat kota New York. 

Banyak awak media yang menyoroti peresmian rumah sakit baru itu. Terlebih itu dimiliki oleh keluarga Durant, yang memang telah terlebih dahulu mempunyai puluhan rumah sakit lain yang tersebar hampir diseluruh Amerika dan bahkan beberapa di wilayah negara Eropa.