Chereads / *Hadirnya Cinta* / Chapter 9 - *Ciuman*

Chapter 9 - *Ciuman*

Sinar matahari masuk ke kamar ku tapi sungguh aku malas sekali membuka mata atau bahkan tidak bisa membuka mata.

"Lia bangun sudah siang ntar kamu telat"ujar mama dari lantai bawah.

"Iya ma,ini juga lagi mandi"kataku berbohong.

"Lia jangan bohong mama tau kamu belom bangun, kalo kamu gak bangun tanggal pernikahan kamu di percepat"kata mama yang sudah ada di depan kamarku.

"Apa!!!jadi itu nyata aku pikir itu mimpi buruk"kataku langsung berdiri dengan mata melotot.

Aku langsung berlari masuk kamar mandi dan melakukan ritual mandi,setelah selesai bersiap-siap aku langsung turun ke bawah.

"Pagi pa pagi ma"sapaku lalu duduk dan mengambil roti.

"jadi bagaimana lia"tanya papa pada ku.

"Bagaimana apanya pa"ujar ku pura-pura gak tau padahal emang gak tau.

"Tentang perjodohan itu apa kamu terima"tanya papa padaku.

"Lia gak mau,lia tu punya cita-cita yang harus di capai pa"jawabku langsung membuang roti yang sudah aku makan setengah.

"Kamu harus terima perjodohan ini"ujar papa dengan nada sedikit naik.

"Tadi papa tanya lia mau terima atau enggak,lia jawab nggak gak di terima,mau kalian apa sih"kataku lalu bergegas pergi ke sekolah dengan berlari.

Aku terus berlari,aku tidak pergi ke sekolah aku pergi ke tebing di belakang sekolah,aku berteriak sekeras-kerasnya disana,ingin rasanya aku lompat dan mengakhiri hidupku

tapi aku tidak ingin mengecewakan siapapun.

Siang telah berganti menjadi sore dan sore telah menjadi malam,aku masih disini merenungi nasibku.

~Rumah lia

"Gimana nih pa lia belum pulang juga,kalo dia kenapa-kenapa gimana"ujar mama Lia cemas

"bentar lagi dia pulang kok,mama gak usah khawatir gitu"kata pak indra papa lia samb membaca koran.

S

K

I

P

"Pa ayo dong cari lia dia itu perempuan,kalo terjadi sesuatu gimana"kata mama lia cemas.

"Sudah lah ma dia itu sudah besar bentar lagi dia pulang kok,kamu tu yang selalu manjain dia,makanya dia gak nurut kata orang tuanya"kata papa lia panjang lebar.

Karena kehabisan akal mama lia langsung menelepon chris agar segera mencari lia.

panggilan tersambung

"Chris tolongin tante ya"

"tolongin apa tante"

"lia gak pulang-pulang dari tadi pagi tante jadi cemas apalagi dia itu perempuan,tante takut terjadi sesuatu sama lia"

"ok tante"

"maaf ya tante ngerepotin kamu"

"nggak kok tante"

tut tut tut panggilan terputus

Chris langsung menyalakan mobilnya dan pergi mencari lia

"ini anak nyusahin aja sih"ujar chris kesal.

"Apa jangan-jangan dia masih di belakang sekolah ya,coba aja ah kesitu"kata chris lalu bergesas ke belakang sekolah.

Setelah sampai dia langsung bergegas menuju belakang sekolah.

"Kenapa takdir itu jahat"Teriak lia yang sedang berdiri di tepi tebing.

"eh lo mau ngapain"kata chris yang datang secara tiba-tiba membuat lia hampir jatuh,untung saja chris langsung menangkap lia,tetapi lia terus memberontak,karena kehabisan akal chris langsung mencium lia yang membuat lia terdiam.

Chris langsung membawa lia menjauh dari tebing dan mendudukannya di bawah pohon lalu ikut duduk juga.

"kalo lo mau lompat jangan di sini, payah nyari nya"ujar chris ngos-ngos an.

"Apa an sih"kata lia kesal sedikit menjauh kan dirinya dari chris.

"Yaudah gini aja,kita buat kesepakatan nanti kalo kita menikah,lo sama gw gak tidur sekamar,gw gak bakal ikut campur urusan lo,dan lo juga gak usah campuri urusan gw,tapi gw bakal nafkahi lo sebagai istri gw, meskipun lo istri gw gak ada orang yang boleh tau,gimana"ujar chris membuat kesepakatan.

Lia masih tampak berpikir dengan kesepakatan yang di ajukan chris.

"Yaudah,gak masalah"kata lia sambil menatap chris tajam.

"Ok, mendingan kita pulang sekarang mama lo khawatir"kata chris sambil berdiri

Lia hanya diam tak menjawab,dia lalu berdiri dan mengikuti chris di belakang.

Tidak ada yang berbicara sepatah katapun mereka diam selama perjalanan,tak terasa mereka telah sampai di rumah.

~rumah lia

Setelah sampai lia langsung turun duluan lalu disusul oleh chris.

"Lia darimana kamu"tanya papa padaku dengan nada datar.

"Udah ya lia capek mau istirahat"jawabku lalu bergegas naik tangga.

Tapi saat aku ingin naik papa membalikkan tubuhku dan menamparku,sampai-sampai aku tersungkur.

"lia...."teriak mama kaget melihatku ditampar papa.

Mama datang menghampiriku yang masih berada di posisi semula,aku hanya menangis tanpa suara.

"Biar ma anak ini harus diajarkan sopan santun"ujar papa dengan nada tinggi dan menunjukku.

Papa ingin memukulku lagi tapi dihentikan oleh chris.

"Udah om mungkin dia tertekan atas perhodohan ini"ujar chris memegang papa agar tidak kembali memukulku.

"chris kamu bawa lia ya,biarin dia nginap di rumah kamu dulu"pinta mama pada chris.

Chris hanya mengangguk lalu membawa lia masuk ke mobil untuk menginap di rumahnya.

Selama diperjalanan lia hanya menangis dalam diam,chris perihatin melihat lia tapi gengsinya terlalu besar sehingga dia mengurungkan niat nya dan fokus ke jalan.

Karena lelah lia tertidur,chris tidak tau karena lia menghadap ke luar jendela.

Setelah sampai chris memarkirkan mobil nya dan melepas sealbeat nya.

"kita sudah sampai"ujar chris tapi yang lia tidak merespon,karena chris tidak tau jika lia sudah tertidur.

Karena tak kunjung di respon akhirnya chris memegang dagu lia menghadap kan mukanya.

"ternyata tidur pantas saja diam"ujar chris.