Setelah sampai sekolah aku berpamitan pada papa"pa,lia masuk dulu ya"kataku tersenyum lalu mencium punggung tangan papa"iya,yaudah sana ntar telat"ujar papa sambil mengacak pucuk kepalaku.
Lalu aku keluar dari mobil dan berlari kecil menuju kelas dengan tergesa-gesa,sampai-sampai aku menabrak seseorang.
brakkk
"awss"kataku meringis sambil memegang hidungku."Akan aku hajar orang ini"umpatku kesal.
"Hei apa kau tidak punya mata"ujarku kesal,"bukankah kau yang menabrakku nona"ujarnya dengan wajah datar.
"LIA!!!!"teriak ibu rita kesal,"ii..iya bu"jawabku dengan terbata-bata,karena jika aku balas dengan jawaban berteriak maka pasti aku akan mengitari lapangan.
"Apa kamu tuli bel sudah berbunyi dari tadi,tapi kamu masih di luar,apa kamu mau saya hukum"dengan suara khasnya yang melengking dia mengomeliku.
"Kalau aku lama-lama disini bisa-bisa aku dikirim ke nereka(LAPANGAN)"umpatku dalam hati.
"Lia apa kamu mendengar saya"kata ibu rits lagi,"tidak buk,eh maksud saya iya bu"kataku bingung.
Setelah itu aku langsung berlari kecil menuju kelas,saat aku membuka pintu satu kelas terkejut melihatku mungkin mereka pikir aku ibu rita.
"Gw pikir lho ibu rita"ujar kevin kesal,"iya nih lia bikin kaget aja"ujar skandar menimpali kevin.
Aku hanya memutar bola mataku,lalu berjalan menuju kursiku dan duduk.
"Gw pikir elo gak datang"ujar mia
"memangnya kenapa aku harus bolos"jawabku kesal,
"mungkin aja kamu sakit"timbal mega,
"jadi kalian do'a in aku sakit gitu"ucapku sambil terkekeh dan mereka juga.