"Hey,hey,hey.Kenapa kau terlihat berbicara sendiri kayak orang gila disini haaah.Atau jangan-jangan kau emang sudah gila ya,hahahahahahahahaha."Terdengar ucapan anak yang memanggil Satou dengan membawa beberapa temannya menuju kearah Shin dan Satou.
Sekelompok murid tersebut mengelilingi mereka dengan tatapan tajam.Ketika Shin melihatnya lebih cermat lagi,mereka ternyata ada 6 orang.Anak pertama yang mengatakan hal buruk tadi,laki-laki yang pakaiannya berkebalikan dari pakaiannya Satou.Anak yang mengatakan hal buruk kepada Satou tadi berpakaian yang sangat kusut dan tidak rapi.
Anak kedua seorang perempuan yang tengah mengunyah permen karet,dengan kulit yang berwarna hitam kecoklatan.Anak ketiga seorang perempuan dengan sepatu hak tinggi dengan warna bibir yang merah terang.Anak keempat adalah seorang laki-laki berotot dengan menggunakan setengah rantai di saku celananya.
Anak kelima adalah laki-laki berambut keribo/gondrong.Dan yang terakhir adalah perempuan yang berpakaian amat rapi,sangkin rapinya sehingga Shin sendiri tidak bisa membedakan lebih rapi pakaian Satou dan anak perempuan tersebut,dan juga anak tersebut sangat cantik.Berbeda dari kelima lainnya,hanya anak perempuan tersebut saja yang ikut menggelilingi mereka tetapi tampak tidak terlalu peduli akan Satou.
Kejadian di pagi hari itu membuat para murid lain memerhatikan mereka dan juga Satou.Bagaikan bahan tonton semata yang sering terjadi,tidak ada satupun yang ingin menghentikan anak-anak yang mendatangi Satou tersebut,yang hanya mereka lakukan cuma menonton saja sambil berbisik-bisik:
"Hahaha,sudah mulai lagi ya.''
"Benar-benar anak yang malang,hihihi"
"Dasar,ngapai juga dia masih terus sekolah disini.Apa tidak bisa cari sekolah lain saja."
"Benar-benar menyusahkan saja dia sekolah disini."
Bisikan itu terus berdatangan ke arah Satou.Shin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,kenapa Satou seperti dikucilkan dari yang lain.Tetapi selain bisikan tersebut,sekelompok murid-murid yang tengah mengelilingi mereka juga harus diperhatikan oleh mereka.
"Hey,apa kau dengar ucapanku tadi?Apa yang tengah kau lakukan disini sambil ngomong-ngomong sendiri.Apa kau tidak tahu bahwasanya pemandangan halaman depan sekolah ini bisa rusak gara-gara ada kau disini."
Lanjut anak yang berkata buruk kepada Satou tersebut.
"Dengar ya,jika kau mau masuk kekelasmu,maka lakukan dengan cepat.Dan jikalau kau sudah duduk dibangkumu maka jangan pernah sekali-kali kau bergerak keluar dari situ!"
Ucap perempuan yang tengah mengunyah permen karet itu.
Shin sudah tidak tahan akan hal tersebut.
Ketika Shin sudah mau keluar dari jaket Satou,dengan cepat Satou berkata:
"Diri ini adalah diri ku.Kalian semua tidak memilik hak untuk mengaturku."
Setelah Satou berkata seperti itu,ia pun langsung pergi meninggalkan mereka.Karena hal yang dilakukan Satou tersebut membuat Shin tidak sempat keluar dari jaket Satou.
"Hey kau,apa maksudmu sifatmu itu,kembali kesini!"
Ucap laki-laki pertama tadi.
Tetapi tanpa menoleh ataupun mengrespon ucapannya tersebut,Satou terus berjalan meninggalkan mereka.
"Biarkan saja dia,karena bukan cuma kita yang tidak setuju dia disini!"
"Iya,kau benar juga.Bukan saatnya aku terpancing emosiku."
"Hura hura hura,dasar anak aneh."
Ucap anak pertama yang telah menghina Satou,perempuan yang tengah mengunyah permen karet,dan juga murid laki-laki yang berotot tersebut.
"Lagian kenapa juga kalian harus berurusan dengannya setiap hari?.Benar-benar merepotkan saja.Gara-gara ulah kalian semua yang tidak berguna aku jadi kerepotan."
Berkata anak perempuan cantik yang tidak terlalu mempedulikan Satou ketika dia mengelilingi Satou.Dia adalah orang keenam dari kelompok tersebut.
"Ha'aah,dengar ya hey kau.Jangan karena kau perempuan kau bisa berkata dan bertindak sembarangan terhadap kami.Lagian pula yang mau masuk dan terus mengikuti kelompok kami dulu kan kau sendiri,bukan kami yang mengajakmu."
Ucap murid pertama yang telah menghina Satou.
"Jangan berlagak seperti tuan putri didekat kami,karena kau yang paling bersinar diantara kami bukan berarti kami harus menuruti semua perkataanmu.Kami sudah mulai muak dengan sifatmu itu."
Ucap perempuan yang mengunyah permen karet tersebut.
"Hheeemmm."
Murid perempuan cantik itu langsung memalingkan wajahnya dan mulai berjalan menjauhi mereka.
"Heey mau kemana kau,kemariii!!!"
"Biarkan saja dia,palingan nanti dia yang akan meminta maaf dan mau bergabung lagi dengan kita seperti biasanya!"
"Hura hura hura,benar kata dia.Walaupun sifatnya arogan,tetapi dia yang selalu mengemis dengan matanya yang polos itu untuk selalu mengikuti kita."
"Yeeiiiy,selama ada dia disisi kita,nilai kita akan aman karena dicukup pintar dalam segala pelajaran,huhahahahaha."
"Hah,kalian benar.Dia selalu mengemis kembali ke kita,dan kita masih bisa memanfaatkan dia untuk nilai kita,hahahahahaha."
Disisi lain,Satou dan Shin berjalan menuju kelas Satou.Mereka mulai memasuki gedung sekolah yang besar itu.Didalam gedung tersebut berwarna hijau dan putih,benar-benar perpaduan warna yang sangat cocok dan indah.Tetapi warna dari luar gedung sekolah itu tidak kalah indahnya.Perpaduan warna merah dan putih yang melapisi gedung dibagian luar bangunan sekolah membuat sekolah tersebut benar-benar sangat indah dan begitu mewah.Sekian lamanya mereka berjalan akhirnya mereka menaikin tangga yang lumayan panjang.Setelah menaikin tangga yang lumayan panjang tersebut dan berjalan tak terlalu lama,akhirnya mereka menemui belokan kearah kiri dan disanalah terdapat kelas yang berjajar rapi.Disana terdapat 5 kelas yaitu:A,B,C,D,E.
Dan juga disebelah kelas E terlihat ada tangga lagi,tetapi Satou masuk ke dalam kelas A.Dan ketika mereka masuk dikelas A yaitu kelasnya Satou berada,disana tampak begitu indah,rapi,dan benar-benar mewah dan tampak bersinar.Shin sangat kagum melihat anak yang kini bersama ia ternyata ada disuatu ruangan yang disebut kelas, yang begitu indah dan mewah.
Shin menghitung jumlah meja yang ada disana,dan setelah Shin menghitungnya dengan teliti ternyata disana ada 4 baris urutan meja dari kanan sampai ke kiri.Dan satu baris urutan meja terdapat 5 meja dari depan sampai belakang.Dan satu meja terdapat 2 kursi tempat duduk,yang berarti tiap-tiap meja harus ada dua orang yang duduk disana.
Shin sungguh mengamatinya dengan detail dan teliti,sebab Shin sudah terbiasa mencari kelemahan para monster yang ia lawan dulu.
Shin duduk di urutan paling kanan dan dibagian meja yang paling belakang(paling sudut).Disana benar-benar dingin dan nyaman walaupun Satou duduk di urutan paling belakang.Disana juga ada jendela yang membuat mereka berdua bisa melihat pemandangan diluar halaman sekolah dari arah jendela tersebut.Tetapi ketika Satou duduk,semua arah pandangan tertuju kepada Satou.Hal tersebut membuat Shin semakin penasaran sebenarnya ada apa yang terjadi disekolah itu,kenapa banyak murid yang sepertinya sangat membenci Shin?
**DING DONG DING DONG,DING DONG DING DONG.**
"Suara apa itu???Hei Satou,suara apa itu?"
Tanya Shin kepada Satou.
"Enak saja manggil namaku tanpa kata 'kakak' atau 'abang'.Ingat aku ini lebih tua daripada kau."
Ucap Satou kepada Shin.
"Gelar seperti itu tidak cocok untuk anak pengecut sepertimu,sekarang cepat katakan itu tadi suara apa?'
"Iya,iya deh.Tadi itu suara bell masuk kelas.Kalau suara bell tersebut telah berbunyi berarti semua murid harus masuk kekelasnya dan pelajaran akan segera dimulai."
"Haduuuh,ternyata sekolah itu benar-benar memiliki aturan yang agak rumit ya."
''Hehehehehe,kamu baru tahu.Kalau aku sih udah lama berpikiran seperti itu."
Dan seperti yang dikatakan oleh Shin,banyak murid-murid yang masuk kedalam kelas.Tetapi ketika mereka masuk,tatapan mereka semua tertuju kearah Satou.Tetapi Satou menanggapi sikap mereka seakan-akan tidak terjadi apa-apa.Melainkan sebaliknya,walaupun Shin baru saja mengenal Satou,dia tidak bisa menganggap apa yang telah ia lihat itu adalah normal.
Shin berpikir ia harus menemukan dulu sebab kenapa Satou dibenci,oleh sebab itu yang harus Shin lakukan terlebih dahulu adalah memantau dan mencari tahu akan hal tersebut.
Tidak lama setelah para murid masuk,ternyata ada satu perempuan dewasa yang masuk kekelas.Shin tahu bahwasanya dialah guru yang mungkin akan mengajar dikelas ini.Shin benar-benar bersemangat untuk melihat sesuatu hal yang baru yang akan diajarkan oleh guru tersebut.
"Selamat pagi semuanya.Pagi ini terlihat begitu indah ya.''
BERSAMBUNG.