"Aku tidak mau bekerja!"
"Semua ini ulah mu, bosayang menyebalkan."
"Di antara kedua paha ku sangat perih,"
Xena dengan susah payah mengubah posisi tidurnya menjadi duduk di tepi kasur. Baru bangun tidur karena memang sangat lelah karena bisa-bisanya tadi malam Vrans membuat permainan dengan beberapa ronde. Dan kini, tubuhnya sangat lemas dengan selangkangan yang terasa perih.
Sedangkan Vrans? Laki-laki itu menunjukkan raut wajah khawatirnya, lalu mengancing kemeja bagian atasnya, lalu menghampiri sang kekasih.
"Kamu gak kenapa-kenapa? Masih sakit ya? maaf, yasudah kamu istirahat aja di rumah. Nanti semuanya aku yang urus," ucapnya sambil membungkukkan tubuhnya untuk mencium kening Xena. Tatapannya sangat tulus, apalagi meningkat kisah percintaan mereka tadi malam yang memang sangat menggairahkan.
Xena menganggukkan kepalanya, setuju dengan apa yang terucap dari mulut Vrans. Kalau laki-laki tersebut menyuruhnya untuk bekerja, lebih baik ia bolos saja kalau begitu!