"Sudah ah, aku ingin tidur, ini hari terakhirku merasa tersiksa di ruangan rumah sakit. Jadi, harus menikmatinya."
Erica menaruh ponselnya setelah di rasa cukup untuk mengobrol dengan Orlin. Ia pikir, berada satu ruangan sama Allea sangat membosankan, dan itu benar sekali. Entah gadis tersebut yang belum bisa bertingkah enjoy di depannya, atau memang ingin mengistirahatkan tubuh karena mereka sudah satu minggu berada di rumah sakit.
Sesai dengan keinginan Sean yang tidak ingin gadisnya kenapa-napa, di sinilah Erica. Masih bersama seputar ruangan rumah sakit yang putih dengan ciri khas wangi obat-obatan dan alkohol.
Menaruh ponselnya di atas nakas, ia menggeser tirai pemisah untuk melihat apakah Allea masih tertidur atau tidak. Soalnya tadi sebelum ia tertidur, gadis tersebut langsung saja memejamkan kedua bola matanya.
"Hei, Allea. Apa kamu masih tertidur?"