Hana berdiri di hadapan Alard untuk mengetahui kalau laki-laki itu sudah memegang janji untuk menjaga permainan yang berada di dalam rumahnya. Untuk hal ini, sebenarnya Alard tidak tahu apapun, bahkan sebelumnya tidak pernah ikut masuk ke dalam rencananya.
Tapi kini, setelah ia jelaskan dengan lebih perinci, tentu saja laki-laki itu langsung paham akan tugasnya. Kalau nanti sampai petang menuju malam sudah tidak ada suara dari ruangan yang ia buat serupa itu, berarti salah satu di antara mereka sudah tewas. Dan tugas Alard, membersihkan mayat Allea ataupun Vrans di dalam sana.
Memikirkan ada pertumpahan darah di rumahnya pun tidak membuat Hana merasa jijik. Untuk pertama kalinya, ia membunuh secara tidak langsung di dalam rumahnya. Dan ya, ia cukup bangga dengan itu.
"Baik, Nona. Aku mengerti dan kalau semisalnya salah satu dari mereka hidup, aku harus apa?" tanya Alard yang kini dengan sangat berwibawa, berdiri di hadapan Hana dengan raut wajah serius.