Allea menahan napasnya begitu melihat mesin gergaji yang masih menyala itu. Dan ya, ia kedapatan bagian ruangan replika yang siapnya sangat mirip dari segi sistem keamanan beserta para ancaman seperti layaknya Herra. Hana benar-benar gadis yang hebat. Dan kini, berkat kejadian yang belum pernah diikut campuri olehnya, ia merasa bingung harus melakukan apa.
Yang Allea tahu, kini ia harus memutar cara untuk mengalahkan rancangan robot yang memang terkenal tidak pernah terkalahkan. Produk rancangan Hana tidak ada yang pernah gagal.
Jadi, siapapun harus berpikir lebih bijak untuk hal ini. Kepintaran otak sudah kalah tanding, kini waktunya kenyataan untuk mengambil alih keadaan.