Vrans yang tadinya ingin memutar kembali kedua bola matanya itu pun merasa terkejut ketika sebuah tangan kekar terlihat di lantai mobil. Dalam detik itu juga, ia sedikit memelankan deru napasnya yang sedari tadi cepat karena ruang sesak di bawah kursi mobil. Astaga, apa ini yang dilakukan para agen mata-mata? Merepotkan sekali. Ia lebih memilih pekerjaan di bidang perusahaan dengan layar laptop dan meeting penting bersama para rekan kerjanya. Daripada seperti ini, sangat mengeluarkan banyak tenaga.
"Apa yang ada di bawah sini?" Itu adalah suara Alard yang tengah menopang tubuhnya dengan sebelah tangan yang berada di lantai mobil. Entah apa yang di curigai laki-laki ini, tapi hal itu membuat Vrans langsung saja meningkatkan kewaspadaan supaya tidak ketahuan.
Dengan deretan panjat doa pada Tuhan, kini Vrans berharap untuk tidak terjadi hal yang menggagalkan misi mereka.