"One kiss to cool off," gumam Xena ketika sudah memutuskan untuk menyudahi ciuman mereka. Gadis itu tampak memeluk tubuh Vrans dengan sangat erat, ia menyembunyikan wajahnya ke dada bidang laki-laki itu.
Vrans mengulas sebuah senyuman hangat, lalu mencium puncak kepala Xena dengan lembut. "One kiss from you to give love." gumamnya sambil mengacak puncak kepala gadisnya itu dengan gemas. Ia tahu betul jika tingkat memanjaan Xena berada pada persentase tinggi dan hanya dirinyalah yang dapat mengontrol semua perilaku yang berada di dalam tubuh gadisnya itu.
"Maaf kan aku," cicit Xena sambil mengelus punggung Vrans. Ia benar-benar, merasa bersalah. Mungkin dirinya memang masih terkejut dengan apa yang terjadi, tapi kan laki-laki ini sudah berusaha sebisa mungkin untuk melindungi dirinya.
Urusan gagal atau tidak, ini semua sudah diatur oleh takdir. Dan dengan hal itu, ia bisa mengetahui jika Vrans memang benar-benar tulus untuk menjadi pasangan di dalam hidupnya.