(Kembali pada waktu pagi hari menceritakan dari sudut pandang seorang Hana Xavon.)
"Sial, ini lebih dari kata lezat."
Hana menatap berbinar ke arah Alard yang kini tengah membersihkan meja kerja di dalam kitchen, ia tampak dengan seulas senyuman ikut menoleh disaat yang bersamaan gadis itu meluncurkan sederet kalimat pujian pada dirinya.
Alard lalu menaruh towel yang tadi bersih, kini sudah terdapat noda kecil membuat kain tersebut harus di cuci setelah ini. "Tentu saja, Nona. Sudah kubilang jika memasak adalah hal yang paling mudah." ucapnya sambil terkekeh kecil.
Sudah terbukti dari kebiasaannya yang terbilang hanya bisa mengendarai berbagai kendaraan saja tak ayal membuat dirinya juga harus pintar memasak. Memangnya kenapa dirinya meminta bantuan Chef yang berada di rumah ini saat dirinya kelaparan? Lebih baik buat makanan sendiri dan voila, majikannya itu menyukai apa yang dirinya masak.