Beralih dari Xena ke Erica, dan kini menuju Allea.
Gadis itu kini mulai melangkah masuk ke dalam rumah yang cukup megah itu. Hal yang pertama kali ia lihat adalah Clarrie yang tengah menghempaskan debu pada pajangan di ruang tamu dengan kemoceng yang sudah tergenggam manis pada tangan kanan gadis itu.
"Selamat malam, Nona." sapa Clarrie begitu melihat Allea yang berjalan ke arahnya dengan sebelah alis terangkat.
"Loh? Kenapa malam-malam masih bekerja?" Tanya Allea sambil menghentikan langkahnya tepat di hadapan Clarrie, ia menatap gadis itu dati atas sampai bawah. Padahal sudah berganti dengan pakaian tidur, tapi dengan sangat rajinnya Clarrie masih menambahkan pekerjaan sesuka hatinya.
Tidak, ia tidak akan pernah marah mengenali hal ini. Orang bodoh macam apa yang memarahi seorang maid karena mengerjakan sesuatu atas dasar pemikiran inisiatifnya?