Throwback
Kedua manik mata Sean berkilap, menunjukkan jika pada detik ini pemikirannya sudah tepat. "Hana Xavon." Gumamnya dengan nada sepelan mungkin, namun justru masih terdengar oleh indra pendengaran gadisnya itu.
Pada detik itu juga, Erica langsung membelalakkan kedua matanya merasa sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Sean barusan. "Jangan bercanda!" Ucapnya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang diucapkan Sean barusan. Bagaimana tidak? Ia seperti mendengar kabar buruk, terlebih lagi mengingat nama yang di sebut laki-laki itu adalah seseorang yang telah tiada.
Sean menggeram rendah, gadis di sampingnya ini sangat keras kepala saat di beritahu. "Kamu tidak percaya denganku?" Tanyanya dengan kilatan kesal yang terlihat jelas di kedua bola matanya.